SOLID GOLD BERJANGKA - Rekomendasi Pergerakan Harga Minyak 26 Februari
SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dengan epidemik Cina menyebar lebih cepat keluar dari wilayah Cina, terutama di Eropa, pasar menjadi sangat enggan terhadap resiko. Tekanan turun terhadap permintaan minyak dimasa yang akan datang akan semakin bertambah jika Amin Naser, CEO dari Saudi Aramco menambahkan ketakutan seperti ini. Selain itu, kepala International Energy Agency (IEA) Fatih Birol memberikan signal akan pengurangan lebih jauh dalam permintaan minyak global bahkan setelah memangkasnya menjadi 10 tahun terendah pada awal bulan.
Para produsen minyak global akan bertemu minggu depan untuk mendiskusikan level produksi dan permintaan minyak ditengah keprihatinan akan pecahnya koalisi OPEC+. Untuk sekarang ini, para trader minyak akan lebih memperhatikan angka inventori dari EIA yang diperkirakan sebesar 2.467.000 barel dibandingkan dengan angka sebelumnya 414.000 barel.
Penurunan kembali harga minyak mentah WTI akan berhadapan dengan “support” terdekat di $ 49.24 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 48.33 dan kemudian $ 46.02 sedangkan kenaikan harga minyak mentah WTI akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $ 51.55 yang apabila berhasil di lewati akan lanjut ke $ 52.96 dan kemudian $ 55.27.
Minyak mentah WTI merebut kerugian tiga hari berturut-turut sementara mengambil pembelian di $ 50.20 ditengah selesainya perdagangan pada hari Selasa, pada awal perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi. Emas hitam mengambil keuntungan dari data inventori minyak Amerika Serikat mingguan yang diambil dari penyedia data swasta, American Petroleum Institute (API). Laporan persediaan minyak dari swasta untuk minggu yang berakhir pada tanggal 21 Februari menyebutkan angka 1,3 juta barel, lebih kecil dari 4,2 juta barel sebelumnya.
Selain dari turunnya angka persediaan minyak, kenaikan harga minyak WTI juga disebabkan oleh melemahnya dollar Amerika Serikat secara luas. Matauang Amerika Serikat telah berada dalam tekanan yang besar belakangan ini dengan keengganan terhadap resiko yang dikarenakan oleh wabah virus corona membebani imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan harga saham.
Namun, tarikan naik kembali ini masih jauh dari kuat dengan resiko virus corona terus mengintai dan para trader energy menunggu data persediaan yang resmi dari Energy Information Administration (EIA).
SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga
:
Solid
Gold Berjangka
| Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid
Gold Berjangka
| PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid
Gold Berjangka
| PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold Berjangka
| Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid
Gold Berjangka
| Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold Berjangka
| Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid
Gold Berjangka
| Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid
Gold Berjangka
| Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid
Gold Berjangka
| Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid
Gold Berjangka
| Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold Berjangka
| Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid
Gold Berjangka
| Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid
Gold Berjangka
| Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold Berjangka
| Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid
Gold Berjangka
| Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold Berjangka
| Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid
Gold Berjangka
| Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold Berjangka
| PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid
Gold Berjangka
| Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020