MinyakOil, PT SGB Solid Group SG Berjangka Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Minyak stabil setelah pulih dari penurunan pasar global karena investor mengamati serangan balasan dari Iran terhadap Israel.
Brent diperdagangkan di atas $76 per barel setelah ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Selasa karena ekuitas memimpin rebound dalam aset berisiko. West Texas Intermediate mendekati $73. Pedagang terus memantau perkembangan di Timur Tengah dan potensi serangan Iran terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin Hizbullah dan Hamas.
Minyak masih menghadapi hambatan dari permintaan yang goyah di Tiongkok dan AS, dan potensi penambahan pasokan dari OPEC+ mulai kuartal berikutnya. Meningkatnya permusuhan di Timur Tengah akan memicu kenaikan harga lebih lanjut, tetapi dampak pada produksi minyak mentah dari kawasan tersebut diperlukan untuk peningkatan yang berkelanjutan.
Di AS, sebuah laporan industri menunjukkan kenaikan marjinal dalam persediaan minyak mentah setelah lima minggu penurunan dan ekspansi besar-besaran persediaan bahan bakar. Kepemilikan bensin naik sebesar 3,3 juta barel minggu lalu, menurut orang-orang yang mengetahui angka-angka dari American Petroleum Institute. Data pemerintah akan dirilis pada hari Rabu.
Ada juga kekhawatiran tentang prospek permintaan untuk tahun depan. Badan Informasi Energi memangkas estimasi konsumsi minyak mentahnya menjadi 104,5 juta barel per hari pada tahun 2025 karena perlambatan di Tiongkok, menurut laporan bulanan dari badan AS tersebut pada hari Selasa.
Minyak Brent untuk penyelesaian Oktober sedikit berubah pada $76,52 pada pukul 10:45 pagi waktu Singapura setelah naik 0,2% pada hari Selasa. Minyak WTI untuk pengiriman September stabil pada $73,23 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg