4.22.2019

SOLID GOLD | Kehilangan Dukungan Naik

SOLID GOLD - GBP/USD Kehilangan Dukungan Naik


SOLID GOLD JAKARTA - Brexit selalu menjadi bahan pemberitaan. Pembicaraan diantara Partai yang berkuasa Konservatif dengan partai oposisi Buruh terus berlangsung namun tidak membuahkan hasil apapun. Pemimpin oposisi Jeremy Corbyn mengatakan bahwa tidak ada persetujuan mengenai “custom union”. Perkataannya ini membebani Sterling.

Di Amerika Serikat, data bercampur: output industri meleset dari yang diperkirakan dengan – 0.1 % sementara defisit neraca perdagangan mengecil. Para pejabat the Fed juga memberikan pesan yang bercampur, namun secara mendasar tetap melekat kepada bersabar mengenai kenaikan tingkat bunga.

GDP Cina sedikit mengejutkan kenaikannya dan menggembirakan pasar, namun efeknya tidak berkelanjutan. Sekali lagi, Amerika Serikat dan Cina melaporkan kemajuan di dalam pembicaraan dan melanjutkan pertemuan tingkat tinggi antara representatif perdagangan AS Robert Lighthizer dengan wakil PM Cina Liu He. Pasar agak skeptikal dan menunggu pengumuman pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Donald Trump dengan Xi Jinping.

Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2963 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2934 dan akhirnya 1.2860. Sebaliknya, kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3037 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3082 dan akhirnya 1.3156.

GBP/USD tidak bergerak kemana-mana setelah mencapai dasar pada minggu lalu di 1.2978, ditengah kurangnya kemajuan di dalam negosiasi Brexit. Data Inggris yang bagus gagal memicu permintaan untuk Poundsterling. GBP/USD jatuh dibawah 1.3000 meskipun ada lonjakan yang besar di dalam penjualan eceran Inggris. Sterling bisa menuju lebih rendah dari 1.29.

Setelah Brexit di dorong mundur ke 31 Oktober dan para pembuat peraturan pergi beristirahat, data Inggris berbicara. Laporan pekerjaan bagus: tingkat pengangguran tetap rendah di 3.9 % dan pertumbuhan upah berada pada ketinggiannya di 3.5 %.

Sterling menderita karena laporan inflasi. Consumer Price Index umum mandek di 1.9 %, selisih antara gaji dengan inflasi berarti rumah tangga lebih baik, namun poundsterling memiliki lebih sedikit alasan untuk naik.

Penjualan eceran naik mengejutkan dengan lompatan 1.1 % pada bulan Maret, bertolak belakang dengan yang diperkirakan akan penurunan. Terlebih lagi kenaikan muncul pada revisi naik terhadap angka bulan Maret. Penjualan tanpa termasuk bahan bakar juga melebihi daripada yang diproyeksikan.

Di dalam semuanya, data Inggris sedikit positip, namun ini belum cukup.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar