5.06.2019

SOLID GOLD | Lelang SUN

SOLID GOLD - Lelang SUN Akan Diselenggarakan Besok


SOLID GOLD JAKARTA - Pemerintah akan kembali melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Selasa (7/6) besok. Dalam lelang kali ini, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 15 triliun dan target maksimal sebesar Rp 30 triliun.

Terdapat 7 seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang nanti, menurut keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, yaitu SPN03190808, SPN12200508, FR0077, FR0078, FR0068, FR0079, dan FR0076.

Seri SPN03190808 menawarkan tingkat kupon dengan sistem diskonto, dengan jatuh tempo pada 8 Agustus 2019. Seri ini merupakan seri terbaru yang belum pernah diikutsertakan dalam lelang sebelumnya. Sedangkan seri SPN12200508 juga menawarkan tingkat kupon secara diskonto dengan waktu jatuh tempo pada 8 Mei 2020.

Lain halnya Seri FR0077 yang menawarkan tingkat kupon sebesar 8,125% dengan waktu jatuh tempo pada 15 Mei 2024. Seri FR0078 menawarkan tingkat kupon sebesar 8,25% dengan waktu jatuh tempo pada 15 Mei 2029. Seri FR0068 menawarkan tingkat kupon sebesar 8,375% dengan waktu jatuh tempo pada 15 Maret 2034.

Seri FR0079 menawarkan tingkat kupon sebesar 8,375% dengan waktu jatuh tempo pada 15 April 2039. Terakhir, seri FR0076 menawarkan tingkat kupon sebesar 7,375% dengan waktu jatuh tempo pada 15 Mei 2048.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


5.03.2019

SOLID BERJANGKA | Rupiah Akhir Pekan

SOLID BERJANGKA - Rupiah Akhir Pekan Lanjut Melemah ke Rp14.284/USD; Bertengger di 6 Minggu Terendahnya


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat siang ini (03/05), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, di sekitar 6 minggu terendahnya, sementara dollar AS di pasar Eropa terlihat melanjutkan gain di hari ketiganya dari sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang menjelang sore ini melemah 0,20% ke level Rp 14.284 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.242.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.245, kemudian bergerak lemah sampai ke Rp14.284, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.284. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Eropa tampak dalam gain oleh antisipasi positif pasar terhadap rilis data tenaga kerja AS di malam nanti.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini naik ke level 97,90, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,84.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi kedua, terpantau merosot 1,21% atau 77,312 poin ke level 6.297,407, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah menjelang rilis data tenaga kerja AS nanti.

Melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini masih menguat, di minggu ketiganya, dengan dollar di pasar Eropa tetap gain di hari yang ketiga didorong kuatnya rilis data tenaga kerja AS nanti.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

4.25.2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Mendekati Kerendahan Tahunan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - EUR/USD Mendekati Kerendahan Tahunan Ditengah Kuatnya USD & Lemahnya IFO Jerman


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - EUR/USD berjuang dibawah 1.1200, dekat kerendahan 2019 di 1.1176. Dolar AS dominan. IFO Business Climate Jerman jatuh ke 99.2, dibawah daripada yang diperkirakan 99.9, merefleksikan kelemahan dari negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.

EUR/USD berkonsolidasi disekitar 1.1200 menjelang pembukaan Wall Street, diperdagangkan dengan tekanan yang berat ditengah menguatnya dolar AS secara persisten dan hasil survey IFO Jerman yang mengecewakan, yang menunjukkan bahwa iklim bisnis terus berkontraksi pada bulan ini, menurut perkiraan pendahuluan.

Indeks bisnis Jerman ini turun ke 99.2 dari sebelumnya 99.6, selain itu juga lebih rendah daripada yang diperkirakan sebesar 99.9. “Expectation dan Current Assesment kedua-duanya turun lebih daripada yang diantisipasikan.

Dolar AS mengalami kenaikan menyeluruh dengan Federal Reserve dipandang tidak akan menaikkan tingkat bunga. Angka ekonomi Amerika Serikat yang terbaru muncul dengan angka yang bagus: Penjualan rumah baru sebesar 692.000 per tahun mengatasi angka yang diperkirakan sebesar 647.000. “Greenback” tetap kuat meskipun hanya mendapatkan sedikit bantuan dari pasar saham yang diperdagangkan bercampur di Eropa. Harapan akan lebih banyak laporan yang bagus dari penghasilan perusahaan terus mendorong Wall Street mencatat rekor ketinggian.

Secara tehnikal, apabila turun lagi maka pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1175 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.1130 dan pada akhirnya bertemu dengan “support” ketiga di 1.1085. Sebaliknya, apabila berbalik naik maka akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1240 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1280 dan pada akhirnya akan bertemu dengan “resistance” ketiga di 1.1320.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


4.24.2019

PT SOLID GOLD | Berkuasanya Raja Dollar Amerika

PT SOLID GOLD - EUR/USD Bertengger Disekitar 1.1200 Dengan Berkuasanya Raja Dollar Amerika


PT SOLID GOLD JAKARTA - Matauang Amerika Serikat menjadi pemenang dimana-mana pada hari Selasa kemarin, naik terhadap sebagian besar rival utamanya ditengah kondisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan ekonomi dari negara utama lainnya. EUR/USD sempat diperdagangkan mendekati kerendahan tahunan di 1.1175.

Menguatnya dolar AS kelihatan mencolok pada pertengahan perdagangan sesi Eropa, yang kemudian dikonfirmasi oleh data ekonomi yang dirilis oleh kedua negara. Pemicu awal datang dari bank sentral Cina, dengan para pejabat PBoC sekarang melihat berkurangnya ruang untuk memangkas RRR ditengah membaiknya data ekonomi Cina pada kuartal pertama.

Indeks Amerika Serikat menambah kepada kenaikan dolar AS, mendekati ketinggian sepanjang waktu yang didasari oleh laporan penghasilan perusahaan yang bagus dari nama-nama besar seperti Twitter dan Coca-Cola. Dari sektor perumahan, penjualan rumah baru AS mengejutkan dengan kenaikan sebesar 4.5% pada bulan Maret.

Sementara itu Consumer Confidence di Uni Eropa terjun turun pada bulan April menurut perkiraan pendahuluan, tercetak sebesar –7.9. Matauang bersama Eropa ini juga terpukul oleh komentar dari Centeno Uni Eropa, yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Itali yang lemah adalah mengkuatirkan untuk area menteri keuangan.

Secara keseluruhan, data-data ekonomi dari kedua negara meyakinkan para pemain pasar akan ketidak seimbangan yang terjadi diantara kedua negara dan juga tersorot terjadinya perpotongan jalur yang bertolak belakang dari kedua bank sentral. ECB kembali menambah stimulus sementara the Fed hanya berhenti saja, tanpa memberikan tanda-tanda diperlukan untuk memotong tingkat bunga di Amerika Serikat.

Untuk kedua negara, data ekonomi yang relevan adalah survey IFO Jerman untuk bulan April, dengan Business Climate kelihatan membaik menjadi 99.9 dari 99.6 pada bulan Maret.

Secara tehnikal, apabila level 1.1175 berhasil ditembus, maka pasangan matauang ini akan bertemu dengan “support” di 1.1140 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1100. Sebaliknya apabila berbalik naik akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1245 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1280 dan kemudian ke 1.1320.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

4.23.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Menyentuh Ketinggian Baru

SOLID GOLD BERJANGKA - EUR/USD Menyentuh Ketinggian Baru Disekitar 1.1260


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pasangan mata uang EUR/USD naik dalam perdagangan yang relative sepi pada hari Jumat minggu lalu dan mengambil kembali sebagian dari kejatuhan pada sesi sebelumnya ke dekat kerendahan dua minggu, dipicu oleh angka PMI manufaktur Jerman/ zona Euro yang mengecewakan. Kenaikannya, namun, kekurangan keyakinan “bullish” yang kuat ditengah kembalinya keprihatinan akan pertumbuhan di area Euro, walaupun tetap mendapatkan dukungan dari data pasar perumahan AS yang sedikit mengecewakan. Kenyataannya, “housing starts”  untuk bulan Maret turun 0.3 % ke 1.139.000 per tahun sementara “building permits” jatuh 1.7 % menjadi 1.269.000 per tahun.

Pasangan mata uang ini akhirnya ditutup dengan sedikit kenaikan harian dan sekarang nampaknya telah stabil tepat dibawah pertengahan 1.1200 an. Pasangan matauang ini bergerak di dalam rentang perdagangan yang sempit selama sesi Asia pada hari Senin dan dengan kebanyakan pasar utama Eropa masih tutup karena memperingati hari Raya Paskah, aktifitas perdagangan diperkirakan tetap tenang. Selanjutnya pada sesi Amerika Utara, satu-satunya rilis data “existing home sales” dari AS yang diamati sebagai kesempatan untuk perdagangan jangka pendek. Data ekonomi dari AS ternyata tidak memberikan dampak apa-apa, hanya DXY turun 0.10 % di 97.25

Secara tehnikal, apabila naik lagi, maka akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1275 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1.300. Sebaliknya apabila turun akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1175.

Pemulihan EUR/USD dari kerendahan dekat 1.1235 nampaknya telah mendapatkan daya tarik pada perdagangan sesi Eropa kemarin, dengan kekuatan naik sekarang nampaknya mengambil kontrol kembali diatas penghalang 1.1250 ditengah melemahnya dolar AS diseluruh tempat.

Pasangan matauang ini naik lebih lanjut selama perdagangan sesi Amerika Serikat meskipun bergerak dengan lambat dan mencapai puncaknya di 1.1261, mencapai level tertinggi sejak hari Kamis minggu lalu dan membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, sekalipun masih jauh dari level hari Kamis minggu lalu ketika diperdagangkan dekat 1.1300 sebelum jatuh tajam setelah data ekonomi zona Euro yang lebih lemah daripada yang diperkirakan.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

4.22.2019

SOLID GOLD | Kehilangan Dukungan Naik

SOLID GOLD - GBP/USD Kehilangan Dukungan Naik


SOLID GOLD JAKARTA - Brexit selalu menjadi bahan pemberitaan. Pembicaraan diantara Partai yang berkuasa Konservatif dengan partai oposisi Buruh terus berlangsung namun tidak membuahkan hasil apapun. Pemimpin oposisi Jeremy Corbyn mengatakan bahwa tidak ada persetujuan mengenai “custom union”. Perkataannya ini membebani Sterling.

Di Amerika Serikat, data bercampur: output industri meleset dari yang diperkirakan dengan – 0.1 % sementara defisit neraca perdagangan mengecil. Para pejabat the Fed juga memberikan pesan yang bercampur, namun secara mendasar tetap melekat kepada bersabar mengenai kenaikan tingkat bunga.

GDP Cina sedikit mengejutkan kenaikannya dan menggembirakan pasar, namun efeknya tidak berkelanjutan. Sekali lagi, Amerika Serikat dan Cina melaporkan kemajuan di dalam pembicaraan dan melanjutkan pertemuan tingkat tinggi antara representatif perdagangan AS Robert Lighthizer dengan wakil PM Cina Liu He. Pasar agak skeptikal dan menunggu pengumuman pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Donald Trump dengan Xi Jinping.

Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2963 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2934 dan akhirnya 1.2860. Sebaliknya, kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3037 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3082 dan akhirnya 1.3156.

GBP/USD tidak bergerak kemana-mana setelah mencapai dasar pada minggu lalu di 1.2978, ditengah kurangnya kemajuan di dalam negosiasi Brexit. Data Inggris yang bagus gagal memicu permintaan untuk Poundsterling. GBP/USD jatuh dibawah 1.3000 meskipun ada lonjakan yang besar di dalam penjualan eceran Inggris. Sterling bisa menuju lebih rendah dari 1.29.

Setelah Brexit di dorong mundur ke 31 Oktober dan para pembuat peraturan pergi beristirahat, data Inggris berbicara. Laporan pekerjaan bagus: tingkat pengangguran tetap rendah di 3.9 % dan pertumbuhan upah berada pada ketinggiannya di 3.5 %.

Sterling menderita karena laporan inflasi. Consumer Price Index umum mandek di 1.9 %, selisih antara gaji dengan inflasi berarti rumah tangga lebih baik, namun poundsterling memiliki lebih sedikit alasan untuk naik.

Penjualan eceran naik mengejutkan dengan lompatan 1.1 % pada bulan Maret, bertolak belakang dengan yang diperkirakan akan penurunan. Terlebih lagi kenaikan muncul pada revisi naik terhadap angka bulan Maret. Penjualan tanpa termasuk bahan bakar juga melebihi daripada yang diproyeksikan.

Di dalam semuanya, data Inggris sedikit positip, namun ini belum cukup.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

4.18.2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bank Terbaik di Indonesia

PT SOLID GOLD BERJANGKA - 10 Bank Terbaik di Indonesia Menurut Forbes, BCA Peringkat Teratas


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Media internasional Forbes baru-baru ini merilis untuk pertama kalinya survey dengan tajuk The World’s Best Banks 2019. Pendekatan customer-centric jelas terlihat dalam pemeringkatan Forbes ini, sebagian besar didasarkan pada kepuasan pelanggan. Bank asal Belanda, ING Bank memperoleh peringkat sangat tinggi di delapan dari 23 negara di mana pelanggan disurvei. Sementara, Citibank, yang mendapat peringkat tinggi di enam negara, adalah satu-satunya bank lain yang tampil sebagai bank terbaik di lebih dari lima negara.

Forbes bermitra dengan perusahaan riset pasar Statista untuk mengukur bank-bank terbaik di 23 negara. Statista mensurvei lebih dari 40.000 nasabah di seluruh dunia untuk menanyakan pendapat mereka mengenai kualitas relasi dan layanan bank-bank yang dirasakan saat ini dan sebelumnya.

Untuk Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dinobatkan sebagai The World’s Best Banks 2019, dimana dalam daftar tersebut, BCA berada pada posisi teratas dari 10 World’s Best Banks 2019 di Indonesia.

Bank-bank dinilai berdasarkan rekomendasi dan kepuasan nasabah, terutama pada lima aspek, antara lain kepercayaan (trust), syarat dan ketentuan (terms and conditions), layanan pelanggan (customer services), layanan digital (digital sevices), dan rencana pengelolaan keuangan (financial advice).

Menyambut pemeringkatan tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan; “Kami sangat mengapresiasi hasil survei tersebut mengingat pengakuan tersebut datang langsung dari pengalaman yang dirasakan nasabah. Hal ini memberikan bukti bahwa berbagai transformasi layanan perbankan yang dilakukan BCA saat ini mampu menjawab kebutuhan riil dan memberikan rasa nyaman bagi nasabah.” Jahja Setiaatmadja menguraikannya di Jakarta kepada media beberapa waktu lalu.

Selain itu, Jahja menambahkan, kenyamanan dan keamanan nasabah merupakan hal yang paling utama bagi BCA. Karena itu, BCA berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan mengembangkan berbagai terobosan serta inisiatif baru guna memberikan kemudahan layanan perbankan bagi nasabah.

BCA disebutkan telah melakukan berbagai transformasi digital, mulai dari internet banking, Klik BCA, BCA Mobile, Sakuku, Flazz BCA, OneKlik BCA, QRku, VIRA, WebChat BCA, Keyboard BCA, pembukaan rekening online, dan inovasi lainnya yang sedang dikembangkan dan akan diluncurkan.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu BCA juga meraih Best of The Best Awards 2018 dari majalah Forbes Indonesia. Best of the Best Awards merupakan ajang penganugerahan tahunan untuk mengapresiasi 50 perusahaan top di Tanah Air yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ke-50 perusahaan terpilih adalah hasil saringan dari 565 perusahaan terbuka yang diseleksi Forbes Indonesia sepanjang tahun ini. BCA menempati urutan ke-9 dari 50 perusahaan terbaik dengan kinerja prima versi Forbes Indonesia tersebut, demikian rilis dari BCA baru-baru ini.

Sementara itu, terkait peringkat Forbes untuk The World’s Best Banks 2019 di Indonesia, ada 10 bank terbaik yang tampil dalam survey ini, dengan urutan sebagai-berikut:

  1. Bank BCA
  2. Bank BTPN
  3. HSBC
  4. Bank BNI
  5. Bank Mandiri
  6. Bank BRI
  7. Panin Bank
  8. Bank OCBC NISP
  9. Citibank
  10. Bank DBS

Di sini ingin mengutip sedikit pengantar dari Forbes, yang menyebutkan teknologi telah melakukan revolusi pada pasar perbankan global, dengan ekspektasi nasabah telah naik semakin tinggi terhadap lembaga keuangan mereka. Itulah tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan dewasa ini.

Bank-bank terbaik di atas telah dikenal konsumen dan pasar sebagai yang aktif melakukan transformasi digital banking dalam pelayanan perbankan mereka. Sebut saja BCA dan BTPN yang juga menduduki dua peringkat teratas. Perbankan harus bertransformasi. Inovasi lewat IT harus dikembangkan dalam berbagai penawaran jasa dan produk bank. Jika tidak, akan tertinggal.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumbe : Vibiznews


Baca Juga :