6.10.2019

SOLID GOLD | Positif Kenaikan Peringkat S & P

SOLID GOLD - IHSG Senin Pagi Melompat Kuat 1,39 % ke 6291; Sentimen Positif Kenaikan Peringkat S & P


SOLID GOLD JAKARTA - Mengawali perdagangannya, IHSG naik tajam 68,176 poin (1,10 %) ke level 6.277,293. Indeks LQ45 naik 17,771 poin (1,80 %) ke level 1000,650. Pagi ini IHSG terpantau menanjak kuat 1,39 % atau 86,030 poin ke level 6.291,851. Sementara LQ45 terlihat naik kuat 1.95 % atau 19,382 poin ke level 1001,408.

Tercatat sementara ini sebanyak 215 saham naik, 92 saham turun dan 156 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang berakhir pada Sabtu subuh terpantau ditutup dalam teritori positif. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya menanjak, di antaranya Indeks Nikkei yang menguat 1,13 % dan Indeks Hang Seng yang naik 2,04 %.

Melihat pergerakan bursa kali ini melejit dalam rally oleh kejutan hadiah Lebaran dari S&P yang menaikkan peringkat utang Indonesia ke BBB dari BBB- sebelumnya, sementara bursa regional Asia juga menguat menyusul kesepakatan dalam negosiasi dagang Amerika – Mexico. Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih dalam sentimen positif kuat dengan upaya profit taking pendek, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.367 dan 6.456. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.110, dan bila tembus ke level 6.033.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan Senin pagi ini setelah libur panjang Idul Fitri- terpantau melompat kuat 1,39 % atau 86,030 poin ke level 6.291,851 setelah dibuka naik ke level 6.277,293. IHSG melanjutkan rally-nya minggu sebelum libur terutama setelah S&P merilis kenaikan peringkat utang Indonesia ke BBB, sedangkan bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat setelah ada kesepakatan dalam negosiasi dagang Amerika – Mexico.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pagi ini terpantau menguat signifikan 0,43 % ke level Rp 14.213, dengan dollar Amerika Serikat di pasar uang Asia rebound teknikal setelah cenderung melorot semingguan di sesi global sebelumnya oleh ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga the Fed nantinya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.275.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.07.2019

SOLID BERJANGKA | Karena Lemahnya Dollar Amerika

SOLID BERJANGKA - ICE Masih Jual Kakao Tinggi Karena Lemahnya Dollar Amerika Serikat 


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Secara pasokan, stok kakao dilaporkan sedang meningkat berdasarkan data dari Dewan Kakao Ghana dan pemerintah Pantai Gading menunjukkan bahwa pasokan di Afrika Barat sedang meningkat.

Selain itu juga Organisasi Kakao Internasional (ICCO) menaikkan perkiraan produksi kakao global 2018/19 sebesar 0,7 % menjadi 4,82 MMT dari perkiraan sebelumnya 4,49 MMT.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York  ditutup naik 41 poin atau 1,74 % pada posisi $2401  per ton. Namun untuk  harga kakao berjangka kontrak bulan Juli  bursa London  ditutup naik 11 poin atau 0,62 % ke posisi $ 1780 per ton.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, diperkirakan  harga kakao kakao di ICE berpotensi retreat kembali  oleh kondisi pasokan kakao di Afrika Barat.

Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Kamis kemarin lanjutkan kenaikan harga. Demikian juga untuk harga kakao di bursa ICE London bergerak bullish masuki hari ke-2 berturut.

Harga kakao bergerak lebih tinggi oleh aksi bargain hunting lanjutan seiring dengan posisi pelemahan dollar Amerika Serikat sengan indeks dolar anjlok ke level terendah 1-3/4 bulan. Karena secara fundamental sangat negatif dan membayangi kenaikan harga kakao selama 2 hari berturut.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.04.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Jaminkan Pengurangan Pasokan

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Bergerak Naik; Arab Saudi Jaminkan Pengurangan Pasokan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pasar global telah tergelincir dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran ekonomi dapat terhenti di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, dua ekonomi terbesar dunia dan konsumen energi terbesar.

Kekhawatiran atas perdagangan meningkat ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan ancaman tarif terhadap Meksiko, pemasok minyak utama ke Amerika Serikat.

Prospek pengurangan produksi minyak dan gas Norwegia sekitar 440.000 barel setara minyak per hari, atau sekitar 11% dari total produksi, jika pekerja mogok mulai 4 Juni juga mendukung harga.

Arab Saudi memompa 9,65 juta barel minyak per hari (bph) pada Mei, sebuah penurunan yang lebih dalam dari target produksinya di bawah pakta global untuk mengurangi pasokan minyak, sumber industri minyak Saudi mengatakan, Senin. Target produksi Saudi di bawah pakta yang dipimpin OPEC adalah 10,3 juta barel per hari.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan harapan pengurangan pasokan oleh OPEC +. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,50 - $ 55,00, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 53,50 - $ 53,00.

Harga minyak naik pada hari Senin kemarin setelah jaminan dari eksportir minyak utama Arab Saudi menawarkan beberapa harapan dari kerugian besar pekan lalu akibat perang perdagangan Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Arab Saudi, pemimpin de-facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, mengindikasikan bahwa kelompok produsen minyak bersama-sama dengan Rusia akan terus mengelola pasokan minyak mentah global untuk menghindari kelebihan pasokan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat berada di $ 53,95 per barel, naik 45 sen, atau 0,84 %.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 62,48 pada 1026 GMT, naik 49 sen, atau 0,79 %. Harga turun lebih dari 3 % pada hari Jumat, dengan Mei mencatat kerugian bulanan terbesar dalam enam bulan.

Namun perang dagang yang meningkat dari Amerika Serikat dengan China, Uni Eropa dan Meksiko akan membatasi kenaikan harga menjelang pertemuan OPEC +. Pertemuan kelompok berikutnya dijadwalkan pada akhir Juni.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.03.2019

SOLID GOLD | Sulit Untuk Dinaikkan

SOLID GOLD - Harga Gula Yang Dijual ICE Sulit Untuk Dinaikkan


SOLID GOLD JAKARTA - ICE jual harga gula lebih murah dipicu oleh penurunan harga minyak mentah  ke posisi terendah 2-1/2 bulan.  Selain itu juga Conab memproyeksikan bahwa produksi gula Brasil 2019/20 akan naik 17,4 % y/y menjadi 34,1 MMT dan pabrik gula Brasil akan meningkatkan persentase penghancuran tebu untuk menghasilkan gula menjadi 39,1 % dari 34,9 % pada 2018/19.

Demikian juga USDA  memperkirakan bahwa produksi gula global 2019/20 akan naik 1 % y/y menjadi 180,7 MMT dan bahwa konsumsi gula global akan naik  1,4 % y/y ke 176,4 MMT.

Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup turun 0,11 poin atau 0,93 % dari perdagangan sebelumnya pada harga $ 11,76 per lb. Demikian juga untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup turun 2 poin atau 0.61 % dari perdagangan sebelumnya di 323.90 per lb.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, diperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi lemah kembali oleh laporan Conab.

Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Jumat minggu lalu meluncur ke posisi terendah hampir sepekan. Demikian juga untuk  harga gula putih di bursa ICE London ditutup turun ke posisi terendah 4 hari.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

5.31.2019

SOLID BERJANGKA | Kenaikan Harga Kakao

SOLID BERJANGKA - Profit Taking Terus Menghadang Kenaikan Harga Kakao


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York  ditutup turun 13 poin atau 0,49 % pada posisi $2426  per ton. Untuk  harga kakao berjangka kontrak bulan Juli  bursa London  ditutup turun 2 poin atau 0,11% ke posisi $1773 per ton.

Di sisi negatif lainnya perdagangan kakao adalah persediaan kakao saat ini berlimpah setelah persediaan kakao di gudang ICE-dimonitor naik ke tertinggi 9-1/2 bulan  dari 4,631 juta kantong.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, diperkirakan  harga kakao kakao di ICE London diwaspadai akan rebound oleh proyeksi pelemahan dollar Amerika Serikat.

Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari  Kamis kemarin alami pelemahan 2 hari berturut oleh aksi profit taking pasar. Demikian dengan harga kakao di bursa ICE London masih bergerak lemah setelah sebelumnya retreat dari puncak tinggi 10 bulan.

Harga kakao jatuh kembali dikarena pergerakan dollar Amerika Serikat yang lebih kuat terhadap semua mata uang dunia lainnya sehingga memperlancar aksi profit taking pasca kenaikan harga di posisi tinggi 10-1/2 bulan akhir pekan lalu.

Selain itu juga tertekan sentimen laporan pemerintah Pantai Gading pada hari Senin  bahwa petani kakao Pantai Gading mengirim 1.965 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober-26 Mei, naik 17,7 % dari waktu yang sama tahun lalu. Juga, data dari  Dewan Kakao Ghana  menunjukkan  petani Ghana selama 32 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 16 Mei) naik 3,0% y/y menjadi 743.935 MT.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

5.29.2019

PT SOLID GOLD | Melawan Yen Dollar

PT SOLID GOLD - Hanya Melawan Yen Dollar Amerika Serikat Menyerah Karena Obligasi


PT SOLID GOLD JAKARTA - Terkait perkembangan baru perang dagang Amerika-China, Presiden Donald Trump menyatakan optimisme Amerika Serikat dan China pada akhirnya akan mencapai kesepakatan perdagangan. Namun, Trump juga memperingatkan bahwa tarif Amerika Serikat untuk barang-barang Cina bisa  naik sangat, sangat besar, sangat mudah. Trump juga mengatakan Amerika Serikat tidak siap untuk membuat kesepakatan dan menyarankan China mungkin berharap  mereka membuat kesepakatan yang mereka miliki di atas meja sebelum mereka mencoba untuk menegosiasikan ulang.

Melihat rilis data ekonomi Amerika Serikat semalam, menurut laporan Conference Board, kepercayaan konsumen Amerika Serikat alami peningkatan substansial di bulan Mei. CB melaporkan  indeks kepercayaan konsumen melonjak ke 134,1 pada Mei setelah melompat ke 129,2 pada April.

Dolar masih mampu bergerak rally meskipun imbal hasil obligasi negeri tersebut anjlok ke bawah posisi 2,30 % atau telah anjlok ke posisi terendah dalam 19 bulan. Imbal hasil obligasi 10th tutun 0,11 % ke posisi 2,27 %.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Rabu mata uang utama Dollar Amerika Serikat masih berjaya dan diperdagangkan kuat pada sebagian besar mata uang utama lainnya. Sentimen positif pasar didapat dari rilis data kepercayaan konsumen Amerika Serikat menurut survey CB yang meningkat dan  berlanjutnya kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan Amerika-China.

Indeks dolar naik menjadi 97,97, naik lebih dari 0,35 %.Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat lebih dari 0,3 % ke posisi 97,96 setelah sempat naik pada posisi 97.98 dan turun ke posisi terendah di 97.62. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 97,95.

Euro turun hampir 0,3 % pada $1,1166, setelah naik ke $ 1,1203 di awal sesi. Hasil pemilihan parlemen Uni Eropa dan data menunjukkan peningkatan kepercayaan ekonomi zona euro untuk pertama kalinya dalam hampir setahun membantu euro keluar dari level yang lebih rendah. Eurostat melaporkan indeks sentimen ekonomi naik secara tak terduga menjadi 105,1 dari revisi 103,9 pada bulan sebelumnya.

Terhadap poundsterling Inggris, dolar menguat 0,22 % pada $ 1,2652 per sterling. Poundsterling berada di bawah tekanan jual baru  mengikuti komentar dari kandidat PM Inggris, Esther McVey, yang mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk memberikan hasil referendum adalah Brexit tanpa kesepakatan.

Sementara terhadap mata uang Jepang, dollar Amerika Serikat turun 0,14 % pada 109,35 yen. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dalam kunjungan kenegaraan empat harinya ke Jepang, menggambarkan ketidakseimbangan perdagangan Amerika Serikat dengan Jepang sebagai luar biasa besar  tetapi mengatakan ia akan mengumumkan sesuatu tentang perdagangan mungkin pada bulan Agustus.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

5.28.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tarik Menarik Sentimen

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Mixed Dengan Tarik Menarik Sentimen


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, dengan pengumuman Washington pada hari Jumat bahwa mereka akan mengerahkan lebih banyak pasukan ke Timur Tengah, mendukung pasar tetapi beberapa analis mengatakan pengaruhnya bisa terbatas.

Meskipun demikian, kekhawatiran tentang ekonomi global membebani. Angka pada hari Senin menunjukkan bahwa laba untuk perusahaan industri China menyusut pada bulan April sementara pesanan baru untuk barang modal buatan Amerika Serikat turun lebih dari yang diperkirakan.

Selain pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC, sanksi Amerika Serikat terhadap anggota OPEC Iran dan Venezuela telah mengekang ekspor minyak mentah mereka, mengurangi pasokan lebih lanjut.

Struktur harga Brent masih terbelakang, dengan harga untuk pengiriman yang cepat lebih tinggi daripada pengiriman di masa depan, menunjukkan keseimbangan yang ketat antara penawaran dan permintaan.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi mixed dengan adanya tarik menarik sentimen, baik ketegangan Timur Tengah dan pengurangan pasokan OPEC menghadapi sentimen perang dagang Amerika Serikat-China yang terus berlanjut. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 57,80 - $ 57,30, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 58,80 - $ 59,30.

Harga minyak bergerak mixed pada Senin kemarin. Minyak Brent naik didukung oleh ketegangan Timur Tengah dan pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC, namun Minyak WTI tertekan kekhawatiran perang perdagangan Amerika Serikat dan China dan perlambatan ekonomi global.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat turun 31 sen atau 0,53 % menjadi $ 58,32.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 30 sen atau 0,44 % pada $ 68,99 per barel, setelah turun sekitar 4,5 % minggu lalu.

Kedua kontrak minyak mentah mencatat penurunan harga mingguan terbesar mereka tahun ini minggu lalu. Hari libur umum di Amerika Serikat dan Inggris pada hari Senin membatasi partisipasi, menjaga volume rendah.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :