Minyak WTIMinyak jenis BrentCrude Oil PT SGB Solid Group SG Berjangka Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup dengan keuntungan pada hari Rabu (3/7) setelah sebuah laporan menunjukkan stok minyak AS pada pekan lalu mengalami penurunan terbesar dalam setahun, sementara Badai Beryl tetap berada jauh di selatan anjungan minyak AS di Teluk Meksiko.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup naik US$1,07 menjadi US$83,88 per barel, sedangkan minyak mentah Brent September, acuan global, terakhir terlihat naik US$0,96 menjadi US$87,20.
Dalam survei mingguannya, Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak AS turun 12,2 juta barel pada minggu lalu, jauh lebih besar dari perkiraan konsensus para analis yang disurvei oleh Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 0,7 juta barel, dan merupakan penurunan terbesar sejak Juli 2023.
Persediaan bensin turun 2,2 juta barel pada minggu lalu, sementara perkiraan konsensus memperkirakan penurunan 1,3 juta barel.
“Penurunan tingkat minyak mentah ini mungkin bisa menyelamatkan beberapa aksi jual setelah berita badai tersebut,” kata PVM Oil Associates.
Badai Beryl terus bergerak melintasi Teluk Meksiko bagian selatan dengan kecepatan angin 145 mil per jam setelah mencapai puncaknya sebagai Kategori 5 pada hari Selasa, menurut Pusat Badai Nasional. Badai tersebut saat ini mendekati Jamaika dan diperkirakan akan mencapai semenanjung Yucatan, Meksiko, pada Kamis malam dengan kekuatan badai.(yds)
Sumber: MT newswires