GOLD SOLID GOLD BERJANGKA, SG BERJANGKA , SOLID GROUP, PT SGB , SGB
Solid Gold Berjangka | Emas naik untuk sesi kelima berturut-turut pada sore hari Jumat (22/11), melanjutkan pemulihan dari kerugian pasca-pemilu bahkan saat dolar naik ke level tertinggi dalam dua tahun.
Emas untuk pengiriman Februari terakhir terlihat naik US$39,20 menjadi US$2.738,50 per ons.
Kenaikan terjadi karena permintaan safe-haven setelah Ukraina melakukan serangan pertamanya ke Rusia menggunakan rudal asing dan Rusia membalas dengan menembakkan rudal balistik hipersonik yang baru dikembangkan ke kota Dnipro di tengah ancaman nuklir lebih lanjut dari negara itu.
Ancaman tersebut mendorong pembelian safe-haven logam mulia karena pulih dari penurunan 6,5% selama delapan sesi setelah pemilihan presiden AS.
"Reaksi awal terhadap kemenangan Trump sedikit mereda, dengan emas berhasil bangkit kembali dari beberapa kerugian. Pengingat bahwa risiko berlimpah telah membantu menarik harga emas kembali ke level yang lebih wajar," catat Christopher Louney, ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets.
Dolar naik ke level tertinggi sejak November 2022, yang biasanya menjadi indikator bearish untuk komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,53 poin menjadi 107,5.
Imbal hasil Treasury beragam, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,375%, naik 1,8 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 1,7 poin menjadi 4,408%. (Arl)
Sumber : MT Newswires