SOLID BERJANGKA - Outlook Forex 2020; Kemana Harga Akan Bergerak ? Pt. 4
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Ketegangan-ketegangan geopolitik terjadi di beberapa kawasan sepanjang tahun 2019. Kawasan teluk Arab memanas sejak bulan Mei hingga Oktober. Serangan dan penahanan terhadap kapal-kapal tanker, penembakan kapal nirawak Amerika Serikat oleh Iran, serangan atas kilang minyak Arab Saudi dan serang rudal ke kapal tanker Iran, membuat Amerika Serikat pada tanggal 20 Juni 2019 nyaris mengebom Iran sebelum dibatalkan beberapa saat sebelum serangan dieksekusi. Perang dingin di Timur Tengah bisa tiba-tiba memanas lagi apabila rejim di Iran dan Arab Saudi dengan sekutu-sekutunya merasa terancam. Jika rejim Iran atau sekutunya di Irak mendapatkan tekanan, salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari persoalan ekonomi adalah dengan menemukan musuh diluar.
Memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Korea Utara ditahun 2019 diabaikan oleh pasar selama ini, namun jika Korea Utara melakukan kembali uji coba nuklir dan rudalnya, maka dunia akan mendengarkan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump boleh jadi akan mencoba menghindari krisis penuh dengan Korea Utara karena bisa membahayakan hasil pemilihan terhadap dirinya. Dia melihat détente dengan Korea Utara saat ini sebagai salah satu dari pencapaiannya sehingga tidak akan membiarkannya tersobek-sobek. Namun, Kim Jong Un juga sadar akan kalender politik ini dan bisa jadi akan menekan Amerika lebih keras pada tahun 2020 khususnya menjelang pemilu Presiden Amerika Serikat.
Di AsiaPasifik, benturan Amerika Serikat dengan Cina tidak hanya dalam bentuk perang dagang tetapi juga merambah ke bidang keamanan. Salah satu titik panas persaingan Amerika-Cina berlokasi di Laut Cina Selatan. Apalagi empat negara Asean yaitu Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei terlibat di dalam sengketa klaim dengan Cina di perairan itu. Tarik menarik kepentingan Amerika Serikat dan Cina kerap mewarnai dinamika di Asean yang sewaktu-waktu bisa memanas lagi.
Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Pergerakan Forex?
EUR/USD
Musim pengetatan dipasar Eropa telah berlangsung selama dua tahun dan sementara ini belum berakhir, musim pelonggaran kelihatannya semakin mungkin terjadi pada tahun 2020. Sejak menyentuh 1.2537 pada bulan Januari 2018, pasangan matauang EUR/USD telah berada pada spiral jual yang membawanya ke kerendahan bertahun-tahun di 1.0878 yang baru saja terjadi dua bulan yang lalu. Level ini tidak bisa dianggap sebagai level rendah yang sementara apabila mempertimbangkan pemulihan harga yant terjadi. Fokus kali ini bukanlah pada angka tehnikal melainkan pada politik. Katalisator untuk kejatuhan EUR/USD selama dua tahun terakhir adalah kebijakan luarnegeri dari Amerika Serikat, setelah Donald Trump menjadi Presiden. Di dalam dua tahun terakhir, penurunan bulanan terbesar terjadi pada bulan Maret 2018, ketika perang dagang dimulai. Waktu itu, Trump mengumumkan tarif baja dan aluminium atas impor dari seluruh negara dan memukul Cina dengan bea masuk ronde pertama. Perundingan perdagangan segera dimulai setelahnya dan telah terus diperpanjang sampai dua tahun berlalu, dan baru pada bulan Desember ini kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia mengumumkan fase pertama dari kesepakatan perdagangan telah disetujui bersama.
Perlu dicatat, bahwa perang dagang Trump bukan saja dengan Cina, walaupun hubungan mereka berdua mengisi paling banyak berita-berita perang dagang. Trump menyebarkan perangnya mendunia dan sementara peperangan ini masih jauh dari selesai, beberapa tanda-tanda positip telah muncul belakangan ini bahwa perang dagang kemungkinan akan berakhir. Pada bulan Desember ini saja, diumumkan bahwa Kongres Amerika Serikat telah menyetujui kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Mexico dan Kanada (USMCA). Perang dagang dianggap sebagai salah satu katalisator utama dibelakang penurunan ekonomi global. Sekali lagi, sementara ini belum berakhir, akhirnya nampaknya ada cahaya pada akhir dari terowongan.
Zona Euro mengakhiri tahun 2019 dengan indikator ekonomi menunjukkan bahwa penurunan ekonomi terus berlanjut. Sementara di Amerika Serikat, kelihatannya sedikit lebih baik, dengan berkurangnya ketakutan akan resesi. GDP di zona Euro bertumbuh setahun 1.2% sementara GDP Amerika Serikat dilaporkan bertumbuh 2.1 %.
Markit Flash US Composite Output Index menyentuh 52.2 di bulan Desember, naik dalam ketinggian selama 5 bulan dari 52.0 di bulan November, menunjukkan kenaikan tercepat di dalam produksi sejak bulan Juli. Sementara Markit Flash zona Euro PMI Composite Output Index pada periode yang sama muncul di 50.6, tidak berubah dari bulan sebelumnya. Laporan resmi mengatakan bahwa ekonomi zona Euro gagal untuk memanfaatkan momentum pada bulan Desember dengan produksi meningkat dengan kecepatan yang paling lemah sejak tahun 2013.
Di Amerika Serikat, level “employment” tetap sehat sepanjang tahun 2019, sementara menurut Markit, pertumbuhan “employment” Uni Eropa melambat ke kerendahan selama lima tahun.
Gubernur Fed Jerome Powell kelihatannya jauh lebih percaya diri daripada rekannya Lagarde. Lagarde menggunakan kata-kata yang meyakinkan di dalam pernyataannya, namun kondisi makro ekonomi masih memburuk, jadi sukar untuk mempercayai kata-katanya. Pastinya, Lagarde adalah seorang politikus, bukan seorang ekonom.
Data-data terbaru yang dirilis menunjukkan bahwa paling tidak, di Amerika Serikat kekuatiran mengenani resesi telah mereda. Sebaliknya di Uni Eropa belum terlihat.
Pasangan matauang EUR/USD mengakhiri tahun kedua dengan kerugian berturut-turut. Setelah memulai awal tahun dengan 1.1460, diakhiri dengan kerendahan tahunan di 1.0978. Tren “bearish” ini masih tetap berlangsung menurut grafik tehnikal bulanan, dengan tidak ada tanda-tanda kelelahan. Secara basis mingguan, EUR/USD adalah netral dengan tidak ada arah yang jelas sejak pertengahan bulan Oktober. Level 1.1000 menjadi “support” psikologis yang solid yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0880 sebelum menuju 1.0720 dan berakhir pada kerendahan 2017 di 1.0340. Sementara level 1.1265 menjadi “support” terdekat yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1320 dan kemudian 1.1510.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga
:
Solid
Berjangka |
Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid
Berjangka |
PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid
Berjangka |
PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid
Berjangka |
Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid
Berjangka |
Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid
Berjangka |
Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid
Berjangka |
Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid
Berjangka |
Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid
Berjangka |
Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid
Berjangka |
Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid
Berjangka |
Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid
Berjangka |
Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid
Berjangka |
Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020