PT Solid Gold Berjangka | Beberapa perusahaan investasi terkenal di Eropa, termasuk Legal & General Investment Management, Vanguard Asset Management, dan Robeco Groep, mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari European Central Bank (ECB) dalam waktu dekat. Mereka berpendapat bahwa pasar mungkin mengabikan kemungkinan kemungkinan tersebut. Institusi-institusi ini merujuk pada posisi Eropa sebagai negara importir energi netto yang signifikan dan kerentanannya terhadap kenaikan biaya karena krisis yang berlangsung di Timur Tengah.
Situasi ini bisa menyebabkan pengetatan moneter tambahan, yang dapat berdampak buruk pada obligasi pemerintah jangka pendek. Sudut pandang ini kontras dengan prediksi harga swap, yang saat ini memperkirakan jeda oleh ECB dan hanya 10% kemungkinan kenaikan 25 basis poin dalam waktu dekat. Namun, perusahaan-perusahaan ini berpendapat bahwa overshoot mungkin diperlukan mengingat meningkatnya risiko Eropa.
Berbeda dengan perkiraan jeda ECB, harga swap indikasikan 40% kemungkinan kenaikan 25 bps oleh Federal Reserve di Amerika Serikat. Perbedaan pandangan mengenai arah kebijakan moneter antara dua bank sentral paling berpengaruh di dunia menyoroti tantangan-tantangan ekonomi unik yang dihadapi masing-masing wilayah. Untuk Eropa, tantangan utamanya adalah krisis energi dan implikasinya terhadap inflasi dan tingkat pertumbuhan. Sementara itu, di AS, meskipun ada tekanan inflasi yang serupa, pemulihan ekonomi yang kuat dari COVID-19 tampaknya mengarah pada langkah-langkah pengetatan lebih lanjut.
PT SGB, SOLID GROUP, SOLID GOLD BERJANGKA