GOLDEMAS PT SGB SOLID GOLD BERJANGKA SG BERJANGKA SOLID GROUP
Solid Gold Berjangka | Emas ditutup dengan kenaikan pada hari Jumat (12/1) di tengah kekhawatiran geopolitik setelah Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap militan Houthi di Yaman untuk meredam serangan terhadap pengiriman Laut Merah, sementara ukuran inflasi AS naik kurang dari perkiraan bulan lalu.
Emas untuk penyerahan Februari ditutup naik US$32,40 menjadi berakhir di US$2.051,60 per ons.
Serangan udara tersebut merupakan peringatan kepada kelompok militan yang didukung Iran untuk mengakhiri serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah, yang dikatakan untuk mendukung Hamas dalam perangnya dengan Israel. Pernyataan dari Pusat Angkatan Udara AS menyebutkan serangan itu ditujukan terhadap 60 sasaran di 16 lokasi di Yaman.
Meskipun kekhawatiran geopolitik mendukung harga emas, data inflasi yang lemah dari Amerika Serikat juga berkontribusi terhadap lonjakan tersebut. AS melaporkan Indeks Harga Produsen inti tidak berubah pada bulan lalu dari bulan November, di bawah ekspektasi kenaikan 0,2%, menurut Marketwatch. Angka tersebut mendukung ekspektasi penurunan suku bunga AS bahkan setelah laporan Kamis mengenai kenaikan harga konsumen bulan lalu yang lebih tinggi dari perkiraan.
Dolar naik meskipun pembacaan PPI lebih lemah dari perkiraan, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,1 poin menjadi 102,39.
Imbal hasil Treasury melemah, bullish untuk emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,174%, turun 8,4 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 0,3 basis poin menjadi 3,968%.(mrv)
Sumber : MT Newswires