SOLID GOLD JAKARTA - Ketika ketergantungan Venezuela pada Rusia tumbuh di tengah-tengah krisis yang sedang berlangsung di negara itu, orang penting Vladimir Putin di Caracas mendorong kembali pada kebangkitan A.S. sebuah doktrin yang digunakan secara turun-temurun untuk membenarkan intervensi militer di wilayah tersebut.
Dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi, Duta Besar Rusia Vladimir Zaemskiy menolak pernyataan minggu ini oleh Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton bahwa Doktrin Monroe 1823 "hidup dan sehat."
Kebijakan itu, yang awalnya ditujukan untuk menentang campur tangan Eropa di belahan bumi, digunakan untuk membenarkan intervensi militer AS di negara-negara termasuk Kuba, Nikaragua, Republik Dominika, dan Grenada, tetapi telah dibiarkan mati oleh pemerintahan AS baru-baru ini yang mencoba membuka halaman tentang masa lalu yang gelap.
Dalam contoh bagaimana retorika Perang Dingin di semua sisi krisis Venezuela dengan cepat meningkat, duta besar membandingkan komentar bermusuhan oleh Bolton, Sekretaris Negara Mike Pompeo dan Senator Republik Marco Rubio dengan para pemimpin al-Qaeda di belakang September. 11, 2001, serangan teroris - SOLID GOLD
Sumber : VOA
Dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi, Duta Besar Rusia Vladimir Zaemskiy menolak pernyataan minggu ini oleh Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton bahwa Doktrin Monroe 1823 "hidup dan sehat."
Kebijakan itu, yang awalnya ditujukan untuk menentang campur tangan Eropa di belahan bumi, digunakan untuk membenarkan intervensi militer AS di negara-negara termasuk Kuba, Nikaragua, Republik Dominika, dan Grenada, tetapi telah dibiarkan mati oleh pemerintahan AS baru-baru ini yang mencoba membuka halaman tentang masa lalu yang gelap.
Dalam contoh bagaimana retorika Perang Dingin di semua sisi krisis Venezuela dengan cepat meningkat, duta besar membandingkan komentar bermusuhan oleh Bolton, Sekretaris Negara Mike Pompeo dan Senator Republik Marco Rubio dengan para pemimpin al-Qaeda di belakang September. 11, 2001, serangan teroris - SOLID GOLD
Sumber : VOA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar