SOLID BERJANGKA - Perang Dagang Amerika-China Picu Anjloknya Harga Minyak di Asia
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pendukung harga terbaru datang dari penurunan persediaan minyak mentah AS yang tak terduga menurut laporan mingguan EIA, persediaan minyak mentah Amerika turun 4 juta barel dalam minggu hingga 3 Mei.
Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya akan turun ke posisi support di 61.12 – 60.38. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki ke resisten 62.42 – 63.10.
Harga minyak mentah yang diperdagangkan pada sesi Asia hari Kamis (09/05) bergerak turun di tengah kekhawatiran atas meningkatnya pertempuran perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina, meskipun ada kejutan penurunan persediaan minyak mentah Amerika.
Harga minyak mentah berjangka Brent atau harga acuan minyak internasional berada di $ 69,56 per barel yang turun 67 sen atau 0,95 % dari penutupan sesi Amerika beberapa saat lalu. Demikian juga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 59 sen atau 0,95 % berada di $61,40 per barel.
Perang perdagangan China-Amerika telah membebani harga minyak minggu ini karena meningkatnya ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia dapat mempengaruhi prospek ekonomi global. Selain itu juga China merupakan konsumen minyak dunia terbesar, dimana impor minyak mentah China pada April mencapai rekor untuk bulan ini, yaitu 10,6 juta barel per hari (bph).
Meskipun demikian, harga minyak telah didukung oleh tanda-tanda pasokan global yang lebih ketat di belakang pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia. Pasokan global juga diperketat oleh sanksi Amerika terhadap Venezuela dan Iran.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar