6.12.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Karena Trump Salahkan Fed

SOLID GOLD BERJANGKA - Forex kemarin : Dollar Amerika Serikat Gagal Rally Karena Trump Salahkan Fed


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya ditutup turun 0,06 % dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.72 setelah sempat naik ke posisi tinggi di 96,88 dan turun ke posisi terendah 96,64.

Terhadap euro, dollar turun 0,15 %, pada $ 1,1329, setelah melemah menjadi $ 1,1339 sebelumnya. Pound Sterling Inggris naik sekitar 0,3 % terhadap dollar Amerika Serikat pada $ 1,2724, setelah sebelumnya ditutup pada $ 1,2683.

Yen Jepang sedikit melemah terhadap dolar, dengan satu unit dolar pada 108,51 yen, naik dari 108,45 yen pada perdagangan sebelumnya. Dollar Amerika Serikat sedikit berubah terhadap Aussie, naik sekitar 0,11 % dan terhadap loonie Canada naik ke 1,3283 serta terhadap franc Swiss naik 0,23 % di posisi 0,9921.

Data ekonomi Amerika Serikat semalam yang lumayan optimis tidak mampu menolong rebound dollar Amerika Serikat. Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik tipis 0,2 % pada Mei setelah naik 0,2 % pada April. Secara tahunan indeks harga produsen melambat menjadi 1,8 % dari 2,2 % pada bulan April, demikian juga pertumbuhan harga produsen inti tahunan juga turun ke 2,3 % di bulan Mei dari 2,4 % di bulan April.

Dalam berita ekonomi zona euro, data survei dari  Sentix menunjukkan kepercayaan investor zona euro terkikis tajam pada bulan Juni karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang merusak sentimen di blok mata uang tunggal.

Indeks kepercayaan investor untuk kawasan euro turun 8 poin menjadi - 3,3 dari + 5,3 di bulan Mei. Ukuran situasi survei saat ini turun menjadi 6 dari 11 dan indeks ekspektasi jatuh 12 poin ke -12,3, level terendah sejak Februari. Survei juga menemukan bahwa investor sekarang mengharapkan stimulus dari bank sentral, terutama Federal Reserve Amerika Serikat.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Rabu pagi, dollar Amerika Serikat melemah kembali setelah sempat bergerak rebound di sesi Asia dan Eropa. Sentimen negatif pasar menimbang dampak perang perdagangan yang sedang berlangsung dan ekspektasi tentang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve suatu saat dalam waktu dekat.

Bank Sentral Amerika atau The Fed yang dijadwalkan untuk mengumumkan kebijakan dan keputusan suku bunga setelah pertemuan mereka pada 18-19 Juni, diperkirakan akan menahan suku bunga kali ini.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sekali lagi menyerukan dollar yang lebih lemah. Dia mentweet bahwa Euro dan mata uang lainnya didevaluasi terhadap dolar, menempatkan Amerika Serikat pada kerugian besar. Karena suku bunga Fed terlalu tinggi, tambahnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar