SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Naik Terbantu Penurunan Pasokan Mingguan Amerika Serikat
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Volume minyak mentah Amerika Serikat dalam penyimpanan akan berkurang dalam beberapa minggu mendatang sebelum berbalik arah dengan berakhirnya musim puncak mengemudi dan dimulainya pekerjaan pemeliharaan kilang yang signifikan, kata Andrew Lipow, presiden di Lipow Oil Associates di Houston.
Harga minyak mentah telah naik lebih dari 4 % pada hari Rabu karena data ekonomi China yang positif memicu reli pasar yang lebih luas.
Pada hari Kamis, China mengatakan Beijing dan Washington telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan perdagangan tingkat tinggi pada awal Oktober, yang membantu mendorong harga karena investor berharap untuk mengurangi perang perdagangan antara dua ekonomi utama dunia yang telah mengambil korban pada pertumbuhan global.
Namun, pasar tetap berhati-hati dari kesepakatan apa pun yang akan datang segera, membatasi reli minyak.
Perselisihan perdagangan Amerika-China yang berkepanjangan telah meredam harga minyak, tetapi Brent masih naik sekitar 12 % tahun ini, dibantu oleh pengurangan produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia.
Meskipun demikian, baik OPEC dan Rusia meningkatkan produksi pada Agustus, menurut survei Reuters dan angka kementerian energi Rusia, membebani harga.
Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan menurunnya pasokan minyak mentah mingguan Amerika Serikat dan harapan positif negosiasi dagang Amerika Serikat-China. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,80 - $ 57,30, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 55,80-$ 55,30.
Harga minyak naik pada hari Kamis di tengah penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat dan harapan investor untuk kemajuan dalam penyelesaian perselisihan perdagangan Amerika-China.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat menambahkan 4 sen, atau 0,1 %, menjadi $ 56,30 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen, atau 0,2 %, menjadi $ 60,86 per barel.
Minyak mentah Amerika Serikat, bersama dengan bensin dan persediaan sulingan, turun minggu lalu. Pasokan minyak mentah turun 4,8 juta barel, yang lebih dari 2,5 juta barel yang diperkirakan analis, kata Administrasi Informasi Energi.
Namun impor minyak mentah Amerika Serikat, naik minggu lalu sebesar 934.000 barel per hari.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar