SOLID GOLD - Minyak Minggu Ini: Dari Penurunan ke $ 63, Berbalik Naik ke $ 65.49
SOLID GOLD JAKARTA - Penurunan dollar AS semakin meluas setelah pada hari Jumat minggu lalu, data makro ekonomi AS keluar lebih buruk daripada yang diperkirakan. Penjualan ritel tidak menunjukkan adanya pertumbuhan pada bulan April dengan angkanya turun 10.7% pada bulan lalu menjadi 0.0% sementara konsensus pasar memperkirakan pertambahan sebanyak 1.0%. Sementara angka inti penjualan ritel turun dari bulan sebelumnya sebanyak 9% menjadi – 0.8%, dengan konsensus pasar memperkirakan angka sebesar 0.5%.
Selain itu, perkiraan pendahuluan dari Michigan Consumer Sentiment Index pada bulan Mei muncul di 82.8, turun dari sebelumnya di 88.3 dengan konsensus pasar memperkirakan 90.4. Demikian juga Industrial Production naik hanya sedikit yaitu sebesar 0.7% pada bulan April.
Sebagai akibatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memperketat kebijakan moneternya karena meningkatnya inflasi, mereda, sehingga harga saham AS melonjak naik, sebaliknya dollar AS dan yields obligasi pemerintah AS turun yang mendorong naik harga minyak mentah WTI.
Naiknya kekerasan di Timur Tengah dengan Israel dan Palestina saling menembakkan misilnya di jalur Gaza, membuat berkembangnya ketakutan akan terjadi pertempuran darat sehingga membuat kenaikan harga minyak mentah semakin bertambah menjadi sekitar $65.49.
“Support” terdekat menunggu di $65.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.03 dan kemudian $64.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $65.59 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.91 dan kemudian $66.58.
Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) sempat turun dengan Colonial Pipeline – kanal gasoline terbesar di AS – memulai kembali operasinya setelah terjadi insiden hacking. Beroperasinya kembali Colonial Pipeline kelihatannya mengurangi ketakutan akan kekurangan supply minyak mentah WTI sehingga menggerakkan harga minyak mentah AS turun ke $63.00.
Namun turunnya dollar AS pada hari Jumat minggu lalu dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah membuat harga minyak mentah berjangka AS, WTI, berbalik naik.
Setelah sempat naik dan menyentuh ketinggian 6 hari di 90.90 pada hari Rabu, karena kekuatiran akan inflasi setelah munculnya angka CPI AS yang mengejutkan secara negatip, pada akhir minggu sentimen pasar berubah menjadi positip sehingga menekan indeks dollar AS turun 0.3% ke 90.45 membuat dollar AS turun dimana-mana.
Sumber : Vibiznews
Baca Juga
:
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid
Gold |
Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold | Luar
Biasa Solid Gold Berjangka
Solid
Gold |
Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid
Gold |
Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid
Gold |
Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid
Gold | Perusahaan
Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid
Gold |
Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid
Gold |
Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid
Gold |
Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar