Harga Emas hari ini - Pasar Asia-Pasifik anjlok pada hari Jumat(26/9) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk furnitur, truk berat, dan produk farmasi.
Mulai 1 Oktober, lemari dapur, meja rias kamar mandi, dan produk terkait akan dikenakan tarif 50%, sementara furnitur berlapis kain akan dikenakan tarif 30%, kata Trump di Truth Social Jumat pagi. Selain itu, truk berat akan dikenakan pungutan sebesar 25%.
Sementara itu, "Produk Farmasi bermerek atau yang dipatenkan" dikenakan bea masuk 100%, kecuali untuk perusahaan yang membangun pabrik obat di AS, tambah Trump.
Semalam di AS, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menyetujui proposal yang akan mempertahankan TikTok di AS. Transaksi tersebut menilai bisnis tersebut senilai $14 miliar, menurut Wakil Presiden JD Vance. Berdasarkan ketentuan yang harus disetujui Tiongkok, sebuah perusahaan patungan baru akan mengawasi bisnis TikTok di AS, dengan ByteDance mempertahankan kurang dari 20% saham.
Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka datar.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,34% pada pembukaan, sementara Indeks Topix datar.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,11%, dan indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil melemah 0,84%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 26.372, lebih rendah dari penutupan terakhir Indeks Hang Seng di level 26.484,68. Semalam di AS, penurunan saham teknologi di Wall Street berlanjut untuk hari ketiga berturut-turut, sebagian karena kenaikan imbal hasil.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun menyentuh 4,2% setelah data klaim awal asuransi pengangguran lebih rendah dari perkiraan. Saham Oracle, perusahaan kecerdasan buatan, merosot 5%, sementara Tesla juga menjadi salah satu yang terlemah hari itu, turun 4%.
S&P 500 ditutup melemah 0,50% di level 6.604,72, begitu pula Nasdaq Composite yang ditutup di level 22.384,70. Dow Jones Industrial Average melemah 0,38%, ditutup di level 45.947,32. - PT Solid Gold Berjangka
Sumber: Newsmaker.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar