6.19.2019

PT SOLID GOLD | Turun Yang Normal

PT SOLID GOLD - Emas Mengalami Koreksi Turun Yang Normal


PT SOLID GOLD JAKARTA - Tidak ada perkembangan berita utama di medan geopolitik sampai akhir minggu lalu, termasuk tidak ada eskalasi ketegangan Amerika-Iran setelah penyerangan atas kapal besar di teluk Oman pada minggu lalu dimana Amerika Serikat mempersalahkan Iran. Pemimpin Iran membuat pernyataan yang memancing keributan mengenai Amerika Serikat dan ambisi nuklirnya, namun pasar telah memadamkan semuanya. Meskipun demikian, hal ini tidak mungkin begitu saja lenyap dan tetap merupakan elemen yang “bullish” bagi metal “safe-haven”.

Saham-saham Eropa kebanyakan menguat semalam, sementara saham-saham Asia bercampur. Indeks saham Amerika Serikat juga mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Hal-hal kunci diluar pasar emas kemarin adalah harga minyak mentah Nymex yang sedikit melemah dan diperdagangkan disekitar $ 52.00 per barel. Sementara itu, indeks dollar Amerika Serikat sedikit turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,362.20 setelah melewati $ 1,347.10 dan kemudian $ 1,350.00. sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1, 323.60 setelah melewati $ 1,336.60 dan kemudian $ 1, 330.00.

Pasar lebih tenang pada awal minggu ini dengan para trader & investor diseluruh dunia menunggu pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan dimulai pada hari Selasa pagi dan berakhir pada hari Rabu sore dengan sebuah pernyataan. Anggota FOMC akan mendiskusikan kebijakan moneter Amerika Serikat. Kebanyakan percaya bahwa the Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga pada pertemuan kali ini, tapi para anggota kemungkinan akan lebih bersikap “dovish” atas kebijakan moneter, bersiap untuk terjadi kenaikan sukubunga pada bulan-bulan yang akan datang.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.18.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Menghentikan Rally Dollar

SOLID GOLD BERJANGKA - Data Bisnis Fed Menghentikan Rally Dollar Amerika Serikat 4 Hari Berturut


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya sedang melemah 0,10 % ke posisi 97,46 setelah dibuka pada posisi 97.55. Perdagangan sebelumnya  posisi dollar Amerika Serikat di tutup  pada posisi 97.56.

Data ekonomi yang tidak optimis dilaporkan bank sentral Amerika New York tersebut memberikan harapan tambahan akan dipangkasnya suku bunga bank sentral Amerika. Buruknya ekonomi diatas mematahkan optimis sebagian pasar yang menyebutkan ekonomi Amerika masih kuat.

Dan secara teknikal, untuk pergerakan selanjutnya diperkirakan indeks dollar akan turun menuju kisaran supportnya di 97.37 – 96.54. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan naik menuju posisi resistennya di 97.63 – 98.35.

Diawal perdagangan forex awal pekan sesi Asia hari Selasa pagi, dollar Amerika Serikat retreat dari rally 4 hari berturut oleh sentimen buruknya rilis data bisnis yang dilaporkan Fed semalam. Data ini memberikan tambahan optimisme pasar harapan penurunan suku bunga Fed.

Federal Reserve New York melaporkan  pada hari Senin bahwa ukuran pertumbuhan bisnis di negara bagian New York mencetak rekor penurunan bulan ini ke level terlemah dalam lebih dari 2-1/2 tahun, menunjukkan kontraksi mendadak dalam aktivitas regional.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.17.2019

SOLID GOLD | Laporan Penjualan Eceran Amerika Serikat

SOLID GOLD - GBP/USD Jatuh Kearah 1.2600 Setelah Laporan Penjualan Eceran Amerika Serikat


SOLID GOLD JAKARTA - Gubernur Bank of England Mark Carney akan berbicara nantinya dan akan menyentuh mengenai Brexit. Bank sentral Inggris ini mengasumsikan “keluarnya Inggris yang mulus” dan Gubernur ini kemungkinan memperingati resiko akan sebuah “exit” yang tidak mulus.

Di Amerika Serikat perang dagang dan spekulasi mengenai the Fed berkompetisi dalam menggerakkan dollar Amerika Serikat. Penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow berkata bahwa AS kemungkinan mengenakan tarif lebih banyak lagi atas Cina jika Presiden Donald Trump dan Xi Jinping tidak bertemu pada pertemuan tingkat tinggi G-20 nanti pada bulan ini. Sementara spekulasi mengenai pergerakan the Fed berikutnya memuncak.

Dari sisi data ekonomi Amerika Serikat, penjualan eceran Amerika Serikat diperkirakan naik 0.6 % pada bulan Mei sementara “control group” yang dikenal sebagai “inti daripada inti” diperkirakan meningkat 0.4 %. Kenyataannya penjualan eceran Amerika Serikat mengatasi yang diperkirakan dengan “control group” naik sebanyak 0.5 % pada bulan Mei diatas dari revisi yang telah dinaikkan angkanya.

Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2583 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2576 dan akhirnya 1.2564. Sebaliknya apabila naik akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2680 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2705 dan akhirnya 1.2765.

GBP/USD diperdagangkan mendekati 1.2600, disekitar kerendahan mingguan. Penjualan eceran Amerika Serikat mengatasi ekspektasi dan ketegangan perdagangan juga mendorong USD. Inggris kemungkinan akan memilih Boris Johnson sebagai Perdana Menteri yang baru.

Boris Johnson memiliki satu kaki di Downing Street 10 bunyi judul di Daily Mail dan media yang biasanya sensasional tersebut tidak bisa dituduh melebih-lebihkan kali ini. Bekas menteri luarnegeri ini mengatasi rivalnya dengan menerima suara 114 dari rekan-rekan di Parlemen pada ronde pertama dari pemungutan suara kepemimpinan – jauh diatas Jeremy Hunt, Michael Gove, Dominic Raab dan lainnya.

Tiga kandidat dieliminasi dan anggota parlemen yang memberikan suara kepada mereka sekarang kemungkinan menambah dukungan kepada Johnson. Ronde berikutnya akan diadakan pada hari Selasa.

Johnson mengatakan Inggris harus meninggalkan Uni Eropa pada tenggat waktu 31 Oktober – dengan atau tanpa kesepakatan – meningkatkan resiko akan keluarnya Inggris yang tanpa kesepakatan. Di sisi lain, dia berniat untuk mencapai kesepakatan yang baru. Pasar mencoba mendalami kebijakannya yang akan datang.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.14.2019

SOLID BERJANGKA | Tekanan Jual Saham Asia

SOLID BERJANGKA - Bursa Jepang Bertahan Dari Tekanan Jual Saham Asia


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,33 % dengan saham eksportir utama sebagian besar lebih tinggi meskipun yen menguat. Sony naik lebih dari 3 %, Panasonic menguat 0,4 % dan Canon naik 0,2 %, sementara Mitsubishi Electric turun 0,3 %.

Untuk bursa saham  Korea Selatan diperdagangkan sangat lemah dengan penurunan cukup signifikan turun 0,50 %. Mendapat tekanan kuat dari anjloknya beberapa saham unggulan seperti saham SK Hynix dan juga Hyundai.

Di kawasan pasifik, bursa saham Australia ikut bergerak lemah dengan indeks ASX 200 diperdagangkan flat dari perdagangan sebelumnya setelah dibuka dalam penguatan. Namun untuk bursa saham New Zealand berhasil menguat dengan kenaikan 0,05 %.

Untuk perdagangan saham di bursa efek Jakarta kembali menunjukkan pelemahan indeks, dengan IHSG turun 0,33 % ke posisi 6250,78. Tekanan indeks banyak dipicu  oleh anjloknya saham -saham unggulan seperti sektor aneka industri dan consumer.

Perdagangan saham akhir pekan di bursa Asia Pasifik hari Jumat ini cetak keuntungan bervariasi karena harga minyak mentah naik setelah serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman pada hari Kamis.

Pasar saham Cina daratan tergelincir setelah sebelumnya menguat, indeks komposit Shanghai turun 0,26 % dan komponen Shenzhen juga turun 0,64 %. Di bursa Hong Kong, indeks Hang Seng tergelincir 0,52 % karena ketegangan demonstrasi massa masih tetap tinggi menolak RUU ekstradisi yang kontroversial.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.13.2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Profit Taking Turunkan Harga

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Virus Serang Kakao Afrika, Profit Taking Turunkan Harga


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara fundamental terdapat katalis positif oleh wabah virus tunas bengkak di Ghana  yang menyebabkan buah kakao berbentuk tidak normal yang menyebabkan hasil lebih rendah. Faktor bullish potensial lainnya untuk harga kakao adalah tindakan yang mungkin dilakukan oleh regulator kakao Pantai Gading Le Conseil du Cafe-Cacao dan Dewan Kakao Ghana untuk menetapkan dasar bagi harga kakao di mana produsen kakao dapat memutuskan untuk tidak menjual biji mereka jika harga tidak memenuhi harga minimum yang ditetapkan oleh regulator kakao.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York  ditutup turun 5 poin atau 0,20 % pada posisi $2539 per ton. Namun untuk  harga kakao berjangka kontrak bulan Juli  bursa London  ditutup naik  4  poin atau 0,22 % ke posisi $1836 per ton.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, diperkirakan harga kakao di ICE berpotensi kuat kembali oleh wabah virus tunas di Afrika Barat.

Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Rabu kemarin terjun dari posisi tertinggi 1 tahun yang dicapai awal sesi. Namun untuk harga kakao di bursa ICE London bertahan kuat di posisi tinggi 1 tahun.

Harga kakao ditutup bervariasi dengan harga kakao ICE New York retreat dari rally 5 hari berturut  akibat aksi profit taking pasar. Sentimen yang mempengaruhi profit taking yaitu laporan prakiraan cuaca yang diperbarui menunjukkan kondisi yang lebih kering terjadi di Pantai Gading selama minggu depan, yang meredakan kekhawatiran tanaman dan mendorong likuidasi panjang dalam berjangka kakao.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

6.12.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Karena Trump Salahkan Fed

SOLID GOLD BERJANGKA - Forex kemarin : Dollar Amerika Serikat Gagal Rally Karena Trump Salahkan Fed


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya ditutup turun 0,06 % dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.72 setelah sempat naik ke posisi tinggi di 96,88 dan turun ke posisi terendah 96,64.

Terhadap euro, dollar turun 0,15 %, pada $ 1,1329, setelah melemah menjadi $ 1,1339 sebelumnya. Pound Sterling Inggris naik sekitar 0,3 % terhadap dollar Amerika Serikat pada $ 1,2724, setelah sebelumnya ditutup pada $ 1,2683.

Yen Jepang sedikit melemah terhadap dolar, dengan satu unit dolar pada 108,51 yen, naik dari 108,45 yen pada perdagangan sebelumnya. Dollar Amerika Serikat sedikit berubah terhadap Aussie, naik sekitar 0,11 % dan terhadap loonie Canada naik ke 1,3283 serta terhadap franc Swiss naik 0,23 % di posisi 0,9921.

Data ekonomi Amerika Serikat semalam yang lumayan optimis tidak mampu menolong rebound dollar Amerika Serikat. Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik tipis 0,2 % pada Mei setelah naik 0,2 % pada April. Secara tahunan indeks harga produsen melambat menjadi 1,8 % dari 2,2 % pada bulan April, demikian juga pertumbuhan harga produsen inti tahunan juga turun ke 2,3 % di bulan Mei dari 2,4 % di bulan April.

Dalam berita ekonomi zona euro, data survei dari  Sentix menunjukkan kepercayaan investor zona euro terkikis tajam pada bulan Juni karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang merusak sentimen di blok mata uang tunggal.

Indeks kepercayaan investor untuk kawasan euro turun 8 poin menjadi - 3,3 dari + 5,3 di bulan Mei. Ukuran situasi survei saat ini turun menjadi 6 dari 11 dan indeks ekspektasi jatuh 12 poin ke -12,3, level terendah sejak Februari. Survei juga menemukan bahwa investor sekarang mengharapkan stimulus dari bank sentral, terutama Federal Reserve Amerika Serikat.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Rabu pagi, dollar Amerika Serikat melemah kembali setelah sempat bergerak rebound di sesi Asia dan Eropa. Sentimen negatif pasar menimbang dampak perang perdagangan yang sedang berlangsung dan ekspektasi tentang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve suatu saat dalam waktu dekat.

Bank Sentral Amerika atau The Fed yang dijadwalkan untuk mengumumkan kebijakan dan keputusan suku bunga setelah pertemuan mereka pada 18-19 Juni, diperkirakan akan menahan suku bunga kali ini.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sekali lagi menyerukan dollar yang lebih lemah. Dia mentweet bahwa Euro dan mata uang lainnya didevaluasi terhadap dolar, menempatkan Amerika Serikat pada kerugian besar. Karena suku bunga Fed terlalu tinggi, tambahnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


6.11.2019

SOLID GOLD | Merespon Berita Perang AS-China

SOLID GOLD - Keuntungan Bursa Asia Berlanjut Merespon Berita Perang Amerika Serikat-China


SOLID GOLD JAKARTA - Di bursa saham Jepang, indeks  Nikkei 225 pulih dari penurunan sebelumnya dengan kenaikan lebih dari 1 persen, yang juga mendapat dukungan dari rally saham eksportir utama oleh karena posisi melemahnya yen Jepang. Saham yang menguat tersebut seperti saham Mitsubishi Electric naik 0,2 %, Panasonic naik 0,3 % dan Canon lebih dari 1 persen.

Saham-saham di bursa Cina daratan juga bergerak sangat kuat, dengan indeks  komposit Shanghai naik 1,49 % dan komposit Shenzhen juga naik 0,54 %. Demikian indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong menguat 0,78 %.

Indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan diperdagangkan 0,28 % lebih tinggi, yang mendapat sumbangan kekuatan dari lonjakan saham-saham unggulan seperti saham  LG Electronics yang melonjak lebih dari 4 %.

Di bursa saham Australia, saham-saham  diperdagangkan lebih tinggi setelah dibuka dari liburan memperingati ulang tahun Ratu. Indeks ASX 200 naik 1,24 % dengan sebagian besar sektor bergerak di zona hijau. Dan indeks NZX 50 di bursa saham New Zealand menguat 0,86 %.

Untuk perdagangan saham di bursa efek Jakarta kembali menunjukkan kenaikan indeks, dengan IHSG naik moderat 0,05 % ke posisi 6292,92. Keuntungan indeks diperkuat oleh saham -saham unggulan seperti sektor mining dan consumer.

Perdagangan saham  di bursa Asia Pasifik hari  Selasa ini mencetak keuntungan yang lumayan mengikuti performa bursa saham Wall Street semalam merespon pemberitaan komentar dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang perang dagang negaranya dengan Cina.

Presiden Trump mengatakan kepada media  bahwa Cina harus membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat. Dan Trump  mengkonfirmasi bahwa lebih banyak tarif untuk barang-barang Cina jika Presiden China Xi Jinping gagal menghadiri pertemuan G-20 mendatang. Presiden Amerika Serikat sebelumnya mengancam akan mengenakan pungutan lagi atas barang-barang Tiongkok senilai $ 300 miliar jika perjanjian perdagangan tidak segera tercapai.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :