GOLDEMASSpot Gold PT Solid Gold Berjangka Solid Group SG Berjangka PT SGB
Solid Gold Berjangka | Emas siap untuk turun selama dua minggu berturut-turut setelah angka inflasi AS terbaru menegaskan kembali ekspektasi bahwa Federal Reserve AS tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Ukuran yang dipilih Fed untuk mendasari inflasi AS naik pada kecepatan yang moderat di bulan Juni, sementara belanja konsumen tetap kuat. Imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar AS berfluktuasi dalam menanggapi data ini. Para pedagang swap masih mengharapkan penurunan suku bunga di bulan September.
Mereka berpendapat bahwa the Fed tidak perlu menurunkan suku bunga lebih awal. “Pasar telah memperhitungkan kenaikan suku bunga di bulan September dan tidak perlu mengubah ekspektasi tersebut,” ujar Lorna O'Connell, seorang analis di Stone X Financial.
Hampir tiga perempat ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News mengatakan bahwa gubernur bank sentral AS akan menggunakan pertemuan 30-31 Juli untuk memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan berikutnya di bulan September. Baca lebih lanjut The Fed diperkirakan akan memberi sinyal penurunan suku bunga September pada pertemuan minggu depan
Emas batangan, yang mencapai level tertinggi sepanjang masa minggu lalu, naik 16% tahun ini, sebagian karena spekulasi pelonggaran kebijakan The Fed. Permintaan yang kuat dari bank-bank sentral juga mendukung harga, sementara ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan pemilihan presiden AS yang penuh gejolak telah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Emas spot diperdagangkan 0,7% lebih tinggi pada USD 2.381,79 per ons pada pukul 9:47 pagi di New York. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah. Perak dan platinum sedikit lebih rendah, sementara paladium sedikit lebih tinggi.
Sumber Bloomberg.