5.17.2021

SOLID GOLD | Dari Penurunan ke $ 63, Berbalik Naik ke $ 65.49

SOLID GOLD - Minyak Minggu Ini: Dari Penurunan ke $ 63, Berbalik Naik ke $ 65.49



SOLID GOLD JAKARTA - Penurunan dollar AS semakin meluas setelah pada hari Jumat minggu lalu, data makro ekonomi AS keluar lebih buruk daripada yang diperkirakan. Penjualan ritel tidak menunjukkan adanya pertumbuhan pada bulan April dengan angkanya turun 10.7% pada bulan lalu menjadi 0.0% sementara konsensus pasar memperkirakan pertambahan sebanyak 1.0%. Sementara angka inti penjualan ritel turun dari bulan sebelumnya sebanyak 9% menjadi – 0.8%, dengan konsensus pasar memperkirakan angka sebesar 0.5%.

Selain itu, perkiraan pendahuluan dari Michigan Consumer Sentiment Index pada bulan Mei muncul di 82.8, turun dari sebelumnya di 88.3 dengan konsensus pasar memperkirakan 90.4. Demikian juga Industrial Production naik hanya sedikit yaitu sebesar 0.7% pada bulan April.

Sebagai akibatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memperketat kebijakan moneternya karena meningkatnya inflasi, mereda, sehingga harga saham AS melonjak naik, sebaliknya dollar AS dan yields obligasi pemerintah AS turun yang mendorong naik harga minyak mentah WTI.

Naiknya kekerasan di Timur Tengah dengan Israel dan Palestina saling menembakkan misilnya di jalur Gaza, membuat berkembangnya ketakutan akan terjadi pertempuran darat sehingga membuat kenaikan harga minyak mentah semakin bertambah menjadi sekitar $65.49.

“Support” terdekat menunggu di $65.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.03  dan kemudian $64.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $65.59 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.91 dan kemudian $66.58.

Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) sempat turun dengan Colonial Pipeline – kanal gasoline terbesar di AS – memulai kembali operasinya setelah terjadi insiden hacking. Beroperasinya kembali Colonial Pipeline kelihatannya mengurangi ketakutan akan kekurangan supply minyak mentah WTI sehingga menggerakkan harga minyak mentah AS turun ke $63.00.

Namun turunnya dollar AS pada hari Jumat minggu lalu dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah membuat harga minyak mentah berjangka AS, WTI, berbalik naik.

Setelah sempat naik dan menyentuh ketinggian 6 hari di 90.90 pada hari Rabu, karena kekuatiran akan inflasi setelah munculnya angka CPI AS yang mengejutkan secara negatip, pada akhir minggu sentimen pasar berubah menjadi positip sehingga menekan indeks dollar AS turun 0.3% ke 90.45 membuat dollar AS turun dimana-mana.

SOLID GOLD 


Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold | Harga Emas Anjlok

Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020


5.11.2021

PT SOLID GOLD | Bullish Memegang Kendali

PT SOLID GOLD - Minyak Hari Ini : Bullish Memegang Kendali

PT SOLID GOLD JAKARTA - Presiden Iran Hasan Rouhani mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia optimis atas pembicaraan untuk membangkitkan kesepakatan nuklir pada tahun 2015 dengan negara – negara berkuasa di dunia dan memberikan tanda bahwa kesepakatan telah dicapai untuk mengangkat sanksi utama atas Tehran.

Sementara itu, operator pipa minyak AS yang mengoperasikan lebih dari 5,500 mil pipa dari Texas sampai ke New Jersey mengalami serangan cyber yang memaksa penutupan dari saluran minyak mentah ini.

Selain itu, masih ada keprihatinan mengenai kenaikan Covid – 19 di India sebagai negara pengimpor minyak mentah nomor 3 terbesar di dunia. Namun di pihak lain, dollar AS melemah setelah keluarnya laporan pekerjaan AS yang mengecewakan yang bisa membuat pergerakan naik harga minyak mentah WTI mendapatkan bantuan naik pada minggu ini.

Angka laporan pekerjaan AS mengejutkan untuk bulan April yang menunjukkan kejatuhan yang besar dengan hanya menambah 266.000 sementara diperkirakan pasar sebanyak 1 juta orang dan bulan lalu bertambah sebanyak 916.000 pada bulan Maret. Angka NFP bulan April ini meleset terbesar selama lebih dari 20 tahun.

“Support” terdekat menunggu di $64.59 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $63.99  dan kemudian $63.39. “Resistance” yang terdekat menunggu di $65.36 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.69 dan kemudian $66.45.

Harga minyak mentah benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada hari Jumat minggu lalu di $64.83 dengan sempat turun ke level $63.93 dan naik ke level $65.21, pulih dari level terburuk pada hari itu yang disebabkan oleh karena bertumbuhnya optimisme mengenai pembukaan kembali aktifitas ekonomi AS dan Eropa.

Sementara itu, pejabat senior Iran mengatakan bahwa Iran kemungkinan mempertimbangkan memperpanjang kerjasama dengan the International Atomic Energy Agency, atas inspeksi dari tempat-tempat nuklir Iran.

PT SOLID GOLD 


Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020


5.10.2021

SOLID GOLD | Tekanan Turun Masih Kuat

SOLID GOLD - Minyak Minggu Ini : Tekanan Turun Masih Kuat


SOLID GOLD JAKARTA - India membukukan rekor dalam infeksi dan kematian harian oleh karena Covid – 19, yang membebani pasar minyak mengingat negara India adalah konsumen minyak mentah yang besar yang menduduki posisi nomor dua sebagai pengimpor terbanyak minyak mentah.

Sebaliknya pelonggaran restriksi di Eropa bersamaan dengan turunnya inventori minyak mentah AS mendukung harga emas.

Hal lain yang menahan penurunan dari harga minyak mentah WTI adalah melemahnya dollar AS.

Laporan Non-Farm Payrolls AS yang sangat mengecewakan telah memicu aksi jual dollar AS pada akhir minggu lalu, dengan angka yang keluar mengkonfirmasi sikap Federal Reserve yang mau mempertahankan tingkat bunga rendah lebih lama lagi.

Laporan pekerjaan AS, Non-Farm Payrolls yang buruk hanya bertambah sebanyak 266.000 pekerjaan dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 1 juta pekerjaan dan dari bulan lalu yang direvisi turun, sebanyak 770.000 pekerjaan.

“Support” terdekat menunggu di $64.59 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $63.99  dan kemudian $63.39. “Resistance” yang terdekat menunggu di $65.36 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $65.69 dan kemudian $66.45.

Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) turun 92 sen atau 1.4% ke $64.71, sekalipun pada awalnya menikmati keuntungan  oleh karena keluarnya data persediaan minyak mentah AS yang turun lebih tajam daripada yang diperkirakan.

Emas hitam ini melepaskan keuntungan awal yang sempat diperoleh dan berada dibawah tekanan karena naiknya infeksi Covid – 19 di India dan negara lainnya.

SOLID GOLD 


Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold | Harga Emas Anjlok

Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020


5.07.2021

SOLID BERJANGKA | Tunggu THR Dividen

SOLID BERJANGKA - Tunggu THR Dividen dari Tiga Emiten Big Caps – UNVR, HMSP dan TLKM



SOLID BERJANGKA JAKARTA - Emiten konsumer produsen sabun mandi Lifebuoy, sabun Sunlight, pasta gigi Pepsodent, hingga detergen Rinso dan teh Sariwangi serta Royco ini masuk menjadi salah satu anggota IDX High Dividend 20, indeks yang beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

Tahun buku 2019, rasio pembayaran dividen Unilever mencapai 100% dari laba bersih senilai Rp 7,39 triliun yang dibagikan sebagai dividen.

Pada akhir 2020, manajemen UNVR menyatakan akan membagikan dividen interim (sementara) sebesar Rp 87/saham kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) per 2 Desember 2020.

Realisasi tersebut setara dengan pembagian dividen interim seluruhnya mencapai Rp 3,32 triliun kepada total pemegang 38,15 miliar saham perseroan. Sebab itu, masih ada sisa saldo laba bersih 2020 UNVR yang belum diputuskan penggunannya yakni Rp 3,84 triliun.

Dari sisi saham, harga saham UNVR pada perdagangan Kamis kemarin (6/5) ditutup minus 3,90% di Rp 5.550/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 212 triliun. Sebulan terakhir saham UNVR minus 16% dan year to date anjlok 24%.

Sementara pagi ini pukul 10:31 WIB pada layar RTI saham UNVR terlihat stagnan di harga Rp.5550 per lembar, sama dengan harga penutupannya kemarin sore.

HMSP – PT H M Sampoerna Tbk

Pada tanggal yang sama, ada emiten rokok raksasa PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang juga akan melaksanakan RUPST pada Kamis 27 Mei.

Berdasarkan pengumuman di BEI, terdapat lima mata acara utama dalam rapat umum tersebut salah satunya adalah persetujuan penggunaan saldo laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

Pelaksanaan RUPS ini memberikan wewenang kepada direksi untuk menentukan penggunaan saldo laba, termasuk penentuan penyisihan untuk cadangan wajib, pembagian dividen dan penggunaan lain.

Pada mata acara ini perseroan akan mengusulkan kepada RUPST untuk menyetujui penggunaan saldo laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan HMSP, besaran saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya adalah sebesar Rp 8,47 triliun, turun 39,19% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,93 triliun.

Pada tahun 2020 lalu, HMSP membagikan seluruh saldo yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 13,93 triliun sebagai dividen dengan payout ratio hingga 101,53% dari laba bersih tahunan 2019 Rp 13,72 triliun.

Jika skenario yang sama terjadi tahun ini, HMSP akan membagikan dividen sejumlah Rp 8,47 triliun dengan payout ratio 98,98% dari laba tahun 2020 sebesar Rp 8,58 triliun.

Tahun lalu, HMSP melaporkan laba bersih sebesar Rp 8,58 triliun, turun sebesar 37,95% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 13,72 triliun.

Penurunan laba bersih menyebabkan laba per saham dasar perseroan turun menjadi Rp 74 per saham dari sebelumnya Rp 118 per saham.

Penyebab penurunan laba bersih tersebut adalah menurunnya penjualan bersih HMSP sebesar 13,2% menjadi Rp 92,42 triliun dari sebelumnya Rp 106,55 triliun.

Data BEI mencatat, di sesi II, Kamis (6/5), saham HMSP ditutup stagnan Rp 1.300/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 151 triliun. Sebulan terakhir perdagangan saham HMSP minus 5,11% dan year to date juga turun 14%.

Dan pagi ini Jumat (07/05/2021) harga saham HMSP bergerak turun 0.38% atau 5 poin ke level Rp.1295 per lembar.

Selain UNVR dan HMSP, emiten big cap lain yang berstatus BUMN pun akan menggelar RUPST pada Jumat 28 Mei yakni perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia PT Telkom Indonesia (TLKM), induk operator Telkomsel.

TLKM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Dalam edaran kepada BEI, pihak perseroan menyatakan bahwa laba bersih Telkom untuk tahun buku 2020 akan dialokasikan untuk pos utama.

Pertama, laba ini akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen dan sisanya menjadi laba ditahan (retained earnings) untuk mendukung kegiatan investasi Perseroan.

Telkom merupakan salah satu perusahaan yang rajin membagikan dividen, terlihat dari keanggotaan emiten ini dalam IDX High Dividend 20. Ini merupakan indeks 20 saham di Bursa yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

Selama 3 tahun terakhir dividend payout ratio (DPR) Telkom selalu berada di atas 75% dari laba tahunan. Tahun lalu DPR Telkom tercatat 81,78% dengan dividen per saham senilai Rp 154,06.

Untuk tahun buku 2018, DPR Telkom mencapai 90% dengan dividen per saham Rp 163,82 dan terakhir pada tahun buku 2017 DPR Telkom berada di angka 75% dengan dividen per saham Rp 167,66.

Laba bersih Telkom 2020 naik 11,5% menjadi Rp 20,80 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp 18,66 triliun, sementara pendapatan juga naik 0,7% menjadi Rp 136,46 triliun dari Rp 135,57 triliun.

Jumlah dividen yang dibagikan masih akan ditentukan dalam RUPST, akan tetapi jika Telkom mempertahankan dividend payout ratio minimal 75%, maka tahun ini Telkom berpotensi membagikan dividen setidaknya Rp 15,60 triliun.

Dalam laporan keuangan 2020, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang dan penuh dinamika bagi Indonesia di mana pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sama halnya dengan sektor bisnis yang lain, industri telekomunikasi merasakan dampak yang cukup besar dengan adanya pandemi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi juga membawa perubahan terhadap kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, dengan tingkat adopsi digital masyarakat meningkat signifikan.

Data BEI mencatat, pada perdagangan Kamis (6/5), saham TLKM ditutup minus 0,31% di posisi Rp 3.190/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 316,01 triliun. Sebulan terakhir perdagangan saham TLKM minus 5,9% dan year to date juga turun 3,63%.

Pagi hari ini, pukul 10:36 WIB pergerakan saham TLKM terlihat bergerak positip, naik 0.31% atau 20 poin ke harga Rp.3200 per lembar.

Tiga emiten big cap alias berkapitalisasi pasar (market capitalization) di atas Rp 100 triliun yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) siap menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda penggunaan laba bersih 2020.

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), UNVR akan menggelar RUPST pada Kamis 27 Mei mendatang di Grha Unilever dengan empat agenda yang disiapkan.

Salah satu mata acara RUPST yakni penetapan penggunaan laba tahun buku 2020.

UNVR – PT Unilever Indonesia Tbk

Tahun lalu, laba bersih UNVR turun 3,11% menjadi Rp 7,16 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 7,39 triliun. Penurunan laba bersih ini seiring dengan kenaikan tipis pendapatan di tahun pandemi Covid-19. Total penjualan bersih UNVR di 2020 mencapai Rp 42,97 triliun, naik 0,12% dari 2019 yakni Rp 42,92 triliun.

SOLID BERJANGKA 


Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020


5.06.2021

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dollar di Asia Stabil, Menjelang NFP

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Rupiah Kamis Pagi Melompat ke Rp14.395/USD, Dollar di Asia Stabil, Menjelang NFP


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 91,26, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,26.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama, terpantau menguat 16,195 poin (0,27%) ke level 5.992,106, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS untuk memerkirakan seberapa lama the Fed mempertahankan kebijakannya.

Melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia melandai. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.417 – Rp14.560.

Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (6/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melompat menguat, sementara dollar AS di pasar Asia stabil setelah melemah tipis di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,24% atau 35 poin ke level Rp 14.395 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.430. Rupiah berada di sekitar 6 minggu terkuatnya.

Untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.415 kemudian bergerak stabil ke Rp14.395, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.395. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar stabil di pasar uang Asia setelah melemah tipis di sesi global sebelumnya; dekat di possi 2 minggu tertingginya di tengah pasar mencermati rilis tenaga kerja AS (NFP) untuk prospek kebijakan the Fed berikutnya.

PT SOLID GOLD BERJANGKA 


Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020


5.04.2021

PT SOLID GOLD | Naik karena Banyaknya Fundamental Pendukung

PT SOLID GOLD - Emas Hari Ini : Naik karena Banyaknya Fundamental Pendukung



PT SOLID GOLD JAKARTA - Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $23.90 ke $1,791.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.652 ke $26.53 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham Asia kebanyakan melemah sementara saham Eropa kebanyakan menguat. Indeks saham AS mengarah naik ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Para trader dan investor bersemangat memulai minggu perdagangan di bulan yang baru di tengah data ekonomi belakangan ini yang umumnya menunjukkan menguatnya aktifitas bisnis AS dan turunnya kasus Covid – 19 yang menunjukkan pandemi akhirnya melepaskan cengkeramannya terhadap negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

“Support” terdekat menunggu di $1,765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,734 dan kemudian $1,723. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810 dan kemudian $1,840.

Harga emas naik solid pada awal perdagangan sesi New York sebagian karena pembelian dari “bargain hunter”, sedikit menguatnya harga minyak mentah AS dan melemahnya indeks dollar AS.

Harga emas berpegang kepada keuntungannya dan terdorong melanjutkan kenaikannya ke     arah $1,800 per ons dengan sedikit melambatnya momentum di sektor manufaktur, menurut data terbaru dari Institute for Supply Management (ISM).

ISM mengatakan indeks manufaktur menunjukkan angka di 60.7% untuk bulan April, turun dari angka bulan Maret di 64.7%. Angka ini meleset daripada yang diperkirakan sebesar 65.0%.

PT SOLID GOLD 


Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020


5.03.2021

SOLID GOLD | Tembus $ 1,800 Akan Naik ke $ 1,900?

SOLID GOLD - Emas Minggu Ini : Tembus $ 1,800 Akan Naik ke $ 1,900?



SOLID GOLD JAKARTA - Ada inflasi dan itulah sebabnya mengapa harga emas seharusnya naik lebih tinggi. Namun, apabila emas tidak mengalami rally di dalam lingkungan dimana kita melihat inflasi berlangsung, apa yang akan terjadi terhadap harga emas jika mereka menaikkan tingkat suku bunga?

Kemungkinan penyebabnya adalah meningkatnya popularitas cryptocurrencies dimana bitcoin telah berhasil menarik perhatian investor dari emas.

Pasar saham yang mengalami rally karena musim laporan yang kuat yang semuanya menunjukkan penghasilan yang bagus, juga menahan naiknya harga emas. Meskipun yields AS sempat turun, namun performance pasar saham sangat baik sehingga menimbulkan keengganan dari investor untuk menempatkan posisi di assets yang tidak memberikan yields.

Emas sedang menyiapkan diri untuk bisa menembus level $1,800 dan mengejar target $1,900 pada tahun ini. Pada kuartal kedua, Amerika Serikat akan melihat data ekonomi yang lebih daripada yang diperkirakan secara signifikan.

Sampai emas bisa menembus resistance psikologis di $1,800 dan mengalami rally diatas  $1,800 harga emas akan bergerak sideways.

Sebelum emas bisa menembus keatas $1,800 secara basis yang berkelanjutan, pasar akan terlebih dahulu harus diyakinkan bahwa AS akan mengalami inflasi yang berkelanjutan, tidak hanya transitory. Ditambah lagi dengan bagian dunia yang lain sudah harus mulai mengalami pemulihan. Hal ini bisa berarti akan melemahnya dollar AS secara permanen.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,734 dan kemudian $1,677. “Resistance” terdekat menunggu di $1,785 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,791 dan kemudian $1,810.

Akhir minggu lalu, harga emas melemah ke $1,766, ditengah bearish-nya pasar komoditi dan naiknya dollar AS karena meningkatnya imbal hasil treasury 10 tahun AS. Penurunan harga emas kali ini telah mengubah tren naik di grafik tehnikal harian sehingga kedepannya dalam jangka pendek pergerakan harga emas kemungkinan sideways.

Minggu ini data ekonomi AS akan banyak yang keluar dan emas akan mengikuti secara ketat ekspektasi inflasi dari pasar dengan harga komoditi terus mengalami kenaikan.

Semua mata akan memperhatikan data makro ekonomi AS, termasuk laporan manufaktur dan employment.

Sampai sekarang, pasar emas sedang mengabaikan badai besar dari tingkat bunga yang rendah, semakin banyak belanja pemerintah, dan ekspektasi naiknya inflasi. Minggu ini, sikap kebijakan Federal Reserve yang mengatakan bahwa terlalu dini untuk memulai “tapering”, akan mengalami ujian.

Minggu ini, Manufaktur dari ISM sangat penting untuk diperhatikan. Angka employment juga tidak kalah pentingnya. Secara umum, setiap ada kenaikan yang mengejutkan akan membuat ekspektasi inflasi meningkat lebih tinggi. Hal ini bisa menggerakkan tingkat bunga riil turun lebih rendah, yang akan bisa menjadi katalisator bagi emas.

Pasar mulai percaya bahwa the Fed bertekad membiarkan ekonomi bergerak panas. Dan pada saat inflasi bergerak naik lebih tinggi, yields AS tidak mungkin bisa naik tinggi, yang mana hal ini adalah baik bagi emas.

PMI manufaktur dari ISM akan keluar pada hari Senin dan laporan pekerjaan bulan April diskedulkan keluar pada hari Jumat. Data makro ekonomi kunci AS yang akan keluar minggu ini termasuk factory order pada hari Selasa, ADP Nonfarm employment dan PMI non manufaktur dari ISM pada hari Rabu, dan juga klaim pengangguran pada hari Kamis.

Munculnya data yang lebih baik daripada yang diperkirakan kemungkinan akan bisa memberikan tekanan terhadap Federal Reserve yang pada minggu lalu mengatakan bahwa masih terlalu pagi untuk mulai mengurangi pembelian assets bulanan.

PMI manufaktur bulan Maret oleh ISM kemungkinan tetap tinggi di level 64.9.

Berikutnya angka pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh ADP diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih cepat di sektor swasta.

PMI Jasa dari ISM adalah pertanda yang terakhir dan kemungkinan menjadi signal paling penting karena kebanyak orang Amerika bekerja di sektor ini. Angka yang akan keluar diperkirakan melebihi dari angka di bulan Maret sebesar 63.7 yang merupakan angka tertinggi sepanjang waktu.

Klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis adalah diluar dari perhitungan NFP namun bisa berdampak terhadap pemikiran dari para trader dengan ketegangan memuncak menjelang keluarnya NFP pada hari Jumat.

Angka pekerjaan – NFP – untuk bulan April mengarah kepada kenaikan di dalam pertambahan pekerjaan sebanyak 925.000 – pertambahan yang besar apabila terjadinya sebelum pandemi. Bagi dollar AS, reaksinya akan langsung terlihat – apabila terjadi pertambahan lebih dari satu juta posisi, hal ini akan membuat dollar AS mengalami permintaan, terutama jika “participation rate” juga meningkat.

Kemungkinan Federal Reserve terpaksa membuat kebijakan pengetatan kenaikan tingkat bunga yang pertama pada tahun 2024 lebih awal daripada yang sekarang disignalkan.

Dengan semua yang terjadi sekarang ini, harga emas harusnya telah terbang, namun hal ini tidak terjadi.

Level psikologis yang penting di $1,800 sepertinya tidak terjamah oleh emas pada saat sekarang ini meskipun semua penggerak yang positip terhadap emas sedang mengelilingi metal berharga pada saat sekarang.

Mengapa?

Segala sesuatunya menunjukkan hal yang bullish bagi harga emas. Harga komoditi sedang meledak saat ini. Konstruksi AS sedang booming pada saat ini. Sesungguhnya inflasi sedang datang khususnya dengan undang – undang infrastruktur yang baru.

Sekali pemerintah mulai terlibat di dalam penawaran konstruksi, komoditi akan naik lebih tinggi.

SOLID GOLD 


Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold | Harga Emas Anjlok

Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020