SOLID GOLD - Rekomendasi Forex GBP/USD Minggu Ini
SOLID GOLD JAKARTA - Sementara PMI Manfaktur ISM Amerika Serikat juga jatuh ke 47.8 – level terendah di dalam lebih dari satu dekade. Sektor jasa memang sedang bertumbuh namun dengan kecepatan yang jauh lebih lambat dari pada yang diprediksi dan berada pada kerendahan selama 3 tahun. Data yang suram ini menurunkan ekspektasi untuk laporan Non-Farm Payrolls. Namun, ternyata laporan NFP menunjukkan penambahan pekerjaan yang cukup baik sebesar 130.000 pekerjaan. Bersamaan dengan revisi-revisi yang signifikan dan penurunan yang substansial dari angka tingkat pengangguran 6.5 %, dollar Amerika Serikat berhasil mengambil kembali kerugian yang terjadi pada awal dari minggu lalu.
Perdana Menteri sebelumnya May mencapai persetujuan dengan Uni Eropa namun gagal mendapatkan dukungan dari negaranya. Johnson mulai dengan Inggris dan sekarang membawanya ke Uni Eropa. Jika Perdana Menteri Inggris bisa mendapatkan pijakan yang sama dari kedua belah pihak, pounsterling akan naik. Sebaliknya poundsterling akan turun jika dia gagal. Pasar juga lebih mengharapkan perpanjangan Brexit daripada keluar dengan halus. Penundaan Brexit tergantung kebanyakan dari pergerakan oposisi pada minggu ini.
Pertikaian Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa ini cenderung mengirim Poundsterling turun. GBP/USD telah kehilangan momentum “uptrend” pada grafik harian tetapi berhasil bertahan diatas Simple Moving Averager 50 hari. Support terdekat menunggu di 1.2210 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2155 dan kemudian 1.2065. Sedangkan apabila berbalik naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2390 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2415 dan kemudian 1.2505.
Inggris memiliki rencana Brexit – perkembangan signifikan ini dan dukungan dari para penganut garis keras untuk proposal telah mendorong naik poundsterling. Meyakinkan Uni Eropa adalah rintangan yang lebih tinggi yang harus dilewati. Pembicaraan Uni Eropa dengan Inggris menjadi agenda top pada minggu ini, meskipun demikian angka-angka ekonomi akan juga di perhatikan setelah data yang buruk dari kedua belah pihak.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya menjelaskan rencananya mengenai Brexit yang mendapatkan dukungan dari para penganut garis keras. Group garis keras ini telah menolak kesepakatan Brexit yang dibawa oleh Theresa May dari Brussels. Sekarang sebaliknya, reaksi terhadap rencana Johnson dari Brussels dan khususnya Dublin sangat pedas. Presiden Dewan Eropa mengatakan dia tidak yakin sementara Perdana Menteri Irlandia memberikan pernyataan yang bertentangan dengan klaim dari Inggris.
Menurut Markit/CIPS Purchasing Manager Index Inggris, Jasa PMI Inggris jatuh ke 49.5 – dibawah batas kritis 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi dan mengecewakan pondsterling.
SOLID GOLD
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar