SOLID GOLD - Harga Jagung Turun Pada Akhir Minggu, Musim Panen Masih Berlangsung
SOLID GOLD JAKARTA - Laporan penjualan ekspor mingguan dari USDA pada hari Kamis gandum yang dipesan 1.224 MMT sampai 28 Oktober. Pembeli terbesar Mexico, setengah dari total. Akumulasi ekspor yang belum dikirim naik menjadi 1.22 milyar bushel sampai 28 Oktober turun 6.6 % dari periode sebelumnya, sementara perkiraaan USDA pada Laporan WASDE di bulan Oktober turun 9.2% dari tahun lalu.
Census data melaporkan 100.4 mbu jagung dikirim pada bulan September, turun 154 mbu dari tahun 2020 pada bulan yang sama.
Progress penanaman jagung di Argentina sebesar 0.8% menjadi 28.4% pada minggu ini sampai 4 Nopember. The Buenos Aires Grain Exchange memperkirakan 7.1 juta HA area tanaman jagung yang dapat berproduksi.
Panen jagung yang sudah selesai di Perancis sebesar 73% dari total area penanaman sampai 1 Nopember menurut Laporan FranceAgriMer pada hari Jumat. Naik dari 54% dari minggu lalu namun masih di bawah tahun lalu 93%. Panen tahun ini terlambat 11 hari dibanding dengan rata-rata 5 tahun, karena pertumbuhan jagung terhambat karena cuaca dingin dimusim semi dan di musim panas pada tahun ini.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.48 kemudian ke $5.40 sedangkan resistant pertama di $5.73 kemudian ke $5.82
Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat turun karena mengikuti penurunan harga kedelai, peningkatan penjualan petani dan meningkatnya indeks dolar AS. Harga jagung juga mengalami tekanan karena panen yang sedang berlangsung, namun turunnya harga dibatasi oleh meningkatnya harga pupuk sehingga membuat petani memikirkan rencana untuk mengurangi area penanaman untuk musim semi tahun depan
Pada awal minggu lalu harga jagung sempat mencapai rekor harga tertinggi baru, pada hari Selasa kembali turun setelah harga tinggi membuat petani melakukan penjualan sehingga harga turun sampai akhir minggu. Harga jagung masih akan turun karena cuaca yang baik di Amerika Selatan membuat penanaman untuk musim ke dua berjalan lebih cepat dari jadwal, sehingga hasil panen diperkirakan meningkat dibanding musim pertama.
Harga jagung Desember di CBOT turun 6.25 sen (1.12%) menjadi $5.53 perbushel
Sumber : Vibiznews
Baca Juga
:
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid
Gold |
Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold | Luar
Biasa Solid Gold Berjangka
Solid
Gold |
Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid
Gold |
Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid
Gold |
Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid
Gold | Perusahaan
Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid
Gold |
Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid
Gold |
Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid
Gold |
Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar