9.06.2019

SOLID BERJANGKA | Penurunan Pasokan Mingguan Amerika

SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Naik Terbantu Penurunan Pasokan Mingguan Amerika Serikat 


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Volume minyak mentah Amerika Serikat dalam penyimpanan akan berkurang dalam beberapa minggu mendatang sebelum berbalik arah dengan berakhirnya musim puncak mengemudi dan dimulainya pekerjaan pemeliharaan kilang yang signifikan, kata Andrew Lipow, presiden di Lipow Oil Associates di Houston.

Harga minyak mentah telah naik lebih dari 4 % pada hari Rabu karena data ekonomi China yang positif memicu reli pasar yang lebih luas.

Pada hari Kamis, China mengatakan Beijing dan Washington telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan perdagangan tingkat tinggi pada awal Oktober, yang membantu mendorong harga karena investor berharap untuk mengurangi perang perdagangan antara dua ekonomi utama dunia yang telah mengambil korban pada pertumbuhan global.

Namun, pasar tetap berhati-hati dari kesepakatan apa pun yang akan datang segera, membatasi reli minyak.

Perselisihan perdagangan Amerika-China yang berkepanjangan telah meredam harga minyak, tetapi Brent masih naik sekitar 12 % tahun ini, dibantu oleh pengurangan produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia.

Meskipun demikian, baik OPEC dan Rusia meningkatkan produksi pada Agustus, menurut survei Reuters dan angka kementerian energi Rusia, membebani harga.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan menurunnya pasokan minyak mentah mingguan Amerika Serikat dan harapan positif negosiasi dagang Amerika Serikat-China. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,80 - $ 57,30, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 55,80-$ 55,30.

Harga minyak naik pada hari Kamis di tengah penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat dan harapan investor untuk kemajuan dalam penyelesaian perselisihan perdagangan Amerika-China.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat menambahkan 4 sen, atau 0,1 %, menjadi $ 56,30 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen, atau 0,2 %, menjadi $ 60,86 per barel.

Minyak mentah Amerika Serikat, bersama dengan bensin dan persediaan sulingan, turun minggu lalu. Pasokan minyak mentah turun 4,8 juta barel, yang lebih dari 2,5 juta barel yang diperkirakan analis, kata Administrasi Informasi Energi.

Namun impor minyak mentah Amerika Serikat, naik minggu lalu sebesar 934.000 barel per hari.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

9.05.2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Sektor Jasa China

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Melonjak Terbantu Peningkatan Sektor Jasa China


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pasar global rebound setelah survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas di sektor jasa China berkembang pada laju tercepat dalam tiga bulan pada Agustus karena pesanan baru naik, mendorong kenaikan terbesar dalam perekrutan dalam lebih dari setahun.

China adalah konsumen minyak terbesar kedua dan importir terbesar di dunia.

Tetapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Selasa memperingatkan bahwa ia akan “lebih keras” di Beijing dalam masa jabatan kedua jika pembicaraan perdagangan berlarut-larut, menambah kekhawatiran pasar bahwa perselisihan perdagangan antara kedua negara dapat memicu resesi Amerika Serikat.

Data yang akan dirilis minggu ini untuk persediaan minyak Amerika Serikat akan ditunda sehari hingga Rabu dan Kamis karena libur Hari Buruh Amerika Serikat pada hari Senin.

Pasokan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan telah menurun untuk minggu ketiga berturut-turut, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Selasa.

Sebagai tanda kemungkinan berkurangnya ketegangan selama berbulan-bulan di Teluk yang kaya energi, televisi pemerintah Iran melaporkan pada hari Rabu bahwa Teheran akan membebaskan tujuh anggota awak kapal tanker berbendera Inggris yang ditahan Stena Impero.

Kapal itu ditangkap dua minggu setelah Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran dari wilayah Gibraltar yang dibebaskan pada Agustus.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan menguatnya sektor jasa China, juga jika dinihari nanti data persediaan minyak mentah mingguan Amerika Serikat oleh API menurun akan menguatkan harga minyak. Namun perlu dicermati perkembangan perang dagang Amerika-China, yang jika muncul sentimen negatif akan menekan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 55,90 - $ 56,40, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 54,90 - $ 54,40.

Harga minyak melonjak pada hari Rabu kemarin, terdorong berita positif dari sektor jasa China, setelah tiga hari merugi karena kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi global.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 2,65 %, pada $ 55,37 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 2,35 %, pada $ 59,61 per barel.

Data Amerika Serikat yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan aktivitas manufaktur merosot pada bulan Agustus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, sementara aktivitas zona Eropa menyusut untuk bulan ketujuh.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

9.04.2019

PT SOLID GOLD | Harga Terendah Satu Minggu

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Sawit Rebound Dari Harga Terendah Satu Minggu


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga sempat turun ke 2,201 ringgit, harga terendah sejak 22 Agustus, mengikuti penurunan harga minyak nabati lainnya di CBOT, Amerika Serikat dan di Cina Dailan Commodity Exchange.

Ekspor minyak sawit mendorong harga naik, dan membuat persediaan berkurang demikian laporan persediaan bulan Agustus di Malaysia. Jumlah ekspor Malaysia bulan Agustus akan dilaporkan pada 31 Agustus dan 3 September.

Permintaan pada laporan periode terakhir naik antara 18 dan 21.5 % selama periode 1-25 Agustus. Persediaan minyak sawit Malaysia turun diluar perkiraan di bulan Juli ke persediaan terendah satu tahun sebesar 2.39 ton, ketika ekspor meningkat diatas perkiraan dan import turun tajam dari bulan lalu.

Pasar Malaysia ditutup hari Senin karena libur. Harga minyak kedelai di CBOT naik 0.5 %. Harga minyak kedelai di Dailan Exchange naik 1.1 % sementara harga minyak sawit turun 2.4 %.

Tehnikal analisis pada minyak sawit support pertama di 2,137.34 ringgit dan berikut ke 2,064.67 ringgit sedangkan resistant di 2,247.34 ringgit dan berikut 2,284.67 ringgit.

Harga minyak sawit Malaysia rebound dari harga terendah satu minggu pada pertengahan pasar hari Jumat, didukung oleh kenaikan ekspor yang akan dilaporkan 31 Agustus dan 3 September oleh Cargo Surveyors.

Harga minyak sawit Nopember di Bursa Malaysia Derivatives naik 0.6 % menjadi 2,234 ringgit perton, kenaikan 7.9 % dari bulan lalu, harga bulanan tertinggi sejak Januari.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

9.03.2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Pasar Forex Minggu Lalu

SOLID GOLD BERJANGKA - Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Setelah perang dagang yang meningkat, Presiden Donald Trump dan para pejabat Cina meminta untuk tenang – dan meyakinkan pasar. Hal ini membantu menguatkan dollar Amerika Serikat terhadap matauang utama dunia lainnya. Meskipun demikian, kurva imbal hasil yang terbalik memberikan tanda yang buruk akan datangnya resesi. Drama Brexit mencapai ketinggian baru setelah perdana menteri Boris Johnson mengumumkan “suspense” parlemen selama 5 minggu – yang akan membatasi kemungkinan oposisi untuk memblokade Brexit yang tanpa kesepakatan. Angka-angka zona euro yang lambat membebani euro dan akhirnya mendorong EUR/USD dibawah 1.10.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

1. Pasar rally dengan meredanya perang dagang;
2. GDP Amerika Serikat muncul di 2.0 % untuk kuartal kedua, sesuai dengan yang diperkirakan.
3. Consumer spending naik 0.6 % m/o/m, diatas dari pertambahan yang diperkirakan 0.5 %.
4. New orders for durable goods naik 2.1 % m/o/m, diatas dari pertambahan yang diperkirakan 1.2 %.
5. Retail inventories naik 0.8 % m/o/m, diatas dari penurunan sebelumnya 0.3 %.
6. Same store sales naik 5.70 % w/o/w, diatas dari kenaikan sebelumnya 4.90 %
7. Consumer confidence muncul di 135.1 pada bulan Agustus, diatas dari yang diperkirakan sebesar 130.0.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

1. POTUS kelihatannya menjadi lebih “error” dan tidak dapat diprediksi;
2. Pending home sales turun 2.5 % m/o/m, dibawah dari kenaikan sebelumnya 2.8 %.
3. Jobless claims meningkat 4000 w/o/w dari 211.000 menjadi 215.000.
4. Home mortgage purchase apps jatuh 4.0 % w/o/w untuk minggu kedua berturut-turut; Home mortgage refinance apps turun 8.0 % w/o/w
5. Corporate profits hanya naik 1.7 % y/o/y in Q2, dibawah dari kenaikan sebelumnya 2.3 %.
6. FHFA House Price Index naik 0.2 % m/o/m, dibawah dari kenaikan yang diperkirakan 0.3 %.
7. State Street Investor Confidence Index turun 8.7 pada bulan Agustus dari 84.6 menjadi 75.9.

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

9.02.2019

SOLID GOLD | Lebih Dari 2 Tahun, Dibawah 1.10

SOLID GOLD - EUR/USD Akan Terus Turun, Diperdagangkan Dalam Kerendahan Lebih Dari 2 Tahun, Dibawah 1.10


SOLID GOLD JAKARTA - EUR/USD berjuang melawan lingkungan yang dikuasai oleh kuatnya dollar Amerika Serikat dan lemahnya Euro. Tidak ada data makroekonomi yang menggerakkan pasar dari Amerika Serikat karena liburan Hari Buruh pada hari Senin. Namun, HIS Markit akan mempublikasikan data PMI manufaktur final untuk Itali, Perancis, Jerman dan zona euro.

Dengan pasangan matauang ini tidak berhasil naik ke atas angka 1.1000, kemungkinan besar tekanan turun akan terus berlangsung yang apabila berhasil menembus 10.960 akan lanjut ke 1.0820 yang menjadi “support” relevan berikutnya dalam jangka pendek. Pada titik ini, “resistance” terdekat berada pada 1.1050 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.1100. Pemulihan diatas angka terakhir ini bisa membuat matauang ini memperpanjang kenaikannya sampai ke 1.1160 dalam mode koreksi.

Pasangan matauang ini berada dalam tekanan jual yang kuat dan turun ke bawah batas 1.10, kemungkinan memicu tambahan posisi jual dan mempertahankan outlook bearish secara utuh.

Sebelumnya, data yang dipublikasikan oleh Eurostat menunjukkan bahwa Consumer Price Index inti di zona euro tetap tidak berubah di 0.9 % pada bulan Agustus dan dibawah daripada yang diperkirakan oleh pasar sebesar 1 % sehingga membebani matauang bersama Eropa. Terlebih lagi anggota komite yang memiliki peringkat di European Central Bank (ECB) Olle Rehn berkata bahwa situasi sekarang di area euro memerlukan paket kebijakan yang efektif pada bulan September.

Selanjutnya pada hari yang sama Jumat minggu lalu, Analisis dari Biro ekonomi Amerika Serikat yang pada hari Kamis melaporkan bahwa ekonomi Amerika Serikat berkembang 2 % pada kuartal kedua, sesuai dengan yang diperkirakan, mengumumkan bahwa Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, ukuran inflasi yang dipilih oleh the Fed, tetap tidak berubah di 1.6 % secara tahunan sesuai dengan perkiraan para analis. Greenback tetap dapat mempertahankan kekuatannya dan berada pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun dekat batas 99.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

8.30.2019

SOLID BERJANGKA | Harga Minyak Internasional

SOLID BERJANGKA - Meredanya Ketegangan Perang Dagang Dukung Rally Harga Minyak Internasional


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Harga minyak benchmark internasional atau minyak mentah Brent ditutup naik 51 sen menjadi 61 per barel. Demikian juga minyak berjangka Amerika atau minyak WTI naik 87 sen atau 1,7 % menjadi $ 56,71 per barel.

Meredanya kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat perang perdagangan yang berkecamuk antara Amerika Serikat dan Cina, konsumen minyak terbesar dunia, bersama dengan potensi terpukulnya permintaan minyak, menjaga harga tetap terkendali.

Kementerian perdagangan China mengatakan pada hari Kamis bahwa Cina dan Amerika Serikat sedang mendiskusikan putaran berikutnya dari pembicaraan perdagangan tatap muka yang dijadwalkan untuk bulan September, tetapi harapan untuk kemajuan bergantung pada apakah Washington dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan.

Kekhawatiran tentang ekonomi global telah mengurangi dampak dari pemotongan produksi minyak yang dilakukan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, Rusia dan produsen lain selama 2-1/2 tahun terakhir.

Untuk sentimen pasokan minyak mentah Amerika Serikat, beberapa hari sebelumnya EIA laporkan pasokan minyak mentah Amerika turun minggu lalu sebesar 10 juta barel, sementara bensin dan stok sulingan masing-masing turun 2,1 juta barel. Sebelumnya  API mengatakan pasokan  minyak mentah Amerika Serikat turun 11,1 juta barel minggu lalu.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten 56.90 – 57.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 55.34 – 54.00.

Harga minyak  berjangka acuan internasional atau biasa disebut minyak Brent meningkat sangat signifikan pada penutupan perdagangan komoditas sesi Amerika Jumat dinihari tadi oleh meredanya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi. Sementara itu harga minyak berjangka Amerika juga melaju kuat oleh penurunan tajam dalam persediaan Amerika Serikat.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

8.29.2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Saham Bursa Amerika

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Lonjakan Harga Minyak Support Keuntungan Saham Bursa Amerika


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pada penutupan bursa Wall Street, indeks   Dow Jones melonjak 258,20 poin atau 1 % menjadi 26.036,10, indeks Nasdaq naik 29,94 poin atau 0,4 % menjadi 7.856,88 dan indeks S&P 500 naik 18,78 poin atau 0,7 % menjadi 2.887,94. Indeks berhasil rebound dari perdagangan sebelumnya yang merah.

Laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah turun 10,0 juta barel dalam pekan yang berakhir 23 Agustus dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2,1 juta barel.

Mencerminkan kekuatan di sektor energi, Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,6 %, NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 2,4 % dan NYSE Arca Oil Index naik 1,7 %.

Kekuatan signifikan juga muncul di antara saham-saham transportasi, seperti tercermin oleh lonjakan 1,8 % oleh Dow Jones Transportation Average. Saham baja, keuangan, dan jaringan juga menunjukkan pergerakan kuat, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.

Rebound di Wall Street ini juga mendapat support tambahan dari posisi imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang naik dari level terburuk sepanjang sesi, meskipun masih di area yang negatif. Sebelumnya pada hari itu, spread negatif antara yield sepuluh tahun dan dua tahun melebar ke level terendah sejak 2007, dengan kurva yield terbalik dan dilihat sebagai indikator bahwa resesi Amerika Serikat semakin kuat.

Gedung Putih telah berusaha untuk mengurangi kekhawatiran resesi, meskipun kurva hasil terbalik dikombinasikan dengan perang perdagangan Amerika-China yang meningkat telah menimbulkan ketidakpastian di Wall Street.

Kinerja bursa saham Amerika kali ini mendapat support dari pergerakan harga minyak mentah yang melonjakkan saham-saham sektor energy, sehingga penutupan sesi beberapa saat lalu Kamis pagi, semua indeks mendapat keuntungan yang lumayan.

Harga minyak mentah dunia alami lonjakan setelah data dari EIA menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat anjlok 10 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi pasar penurunan 2,1 juta. Namun penguatan dibatasi oleh kekhawatiran pertumbuhan global terus membebani di tengah ketegangan perang dagang yang sedang berlangsung dan juga meningkatnya peluang Brexit tanpa kesepakatan.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :