PT SOLID GOLD BERJANGKA - Mayoritas Bursa Asia Terpukul Peluncuran Rudal Korea Utara
PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Saham pengembang properti Tiongkok sumbang pelemahan setelah badan pengambil keputusan utama Partai Komunis yang berkuasa mengatakan bahwa China tidak akan menggunakan pasar properti sebagai bentuk stimulus jangka pendek.
Bursa saham Jepang jatuh karena investor menyaksikan perkembangan negoisasi dagang Amerika-China dan gelombang pendapatan perusahaan terbaru. Indeks Nikkei turun 187,78 poin atau 0,86 % menjadi 21.521,53 yang disumbang oleh anjloknya saham Nintendo turun 1,2 % setelah raksasa hiburan itu membukukan penurunan laba operasional tahun-ke-tahun, meskipun penjualan konsol Switch-nya lebih kuat.
Nikkei juga tertekan oleh saham perusahaan teknologi Konica Minolta yang anjlok 11,4 % karena membukukan rugi bersih tak terduga dalam tiga bulan hingga Juni. Namun Sony melonjak 5,3 % setelah perusahaan membukukan laba operasi kuartal pertama.
Perdagangan saham Seoul turun terutama di tengah pertikaian perdagangan yang intens dengan Jepang dan meningkatnya ketegangan keamanan di Semenanjung Korea setelah Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut Rabu pagi, peluncuran kedua rudal dalam seminggu.
Indeks Kospi berakhir turun 14,13 poin atau 0,69 % menjadi 2.024,55 dengan tekanan kuat saham kelas berat Samsung Electronics anjlok 2,6 % setelah labanya merosot lebih dari setengahnya pada kuartal kedua.
Dikawasan pasifik, pasar saham Australia merosot ke posisi merah setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya. Indeks ASX 200 turun 32,50 poin atau 0,47 % menjadi 6.812,60 tertekan anjloknya saham-saham perbankan besar seperti saham Banks Commonwealth dan Westpac masing-masing turun 1,3 % dan 1,2 %, sedangkan ANZ turun 0,3 % dan NAB turun setengah %.
Bursa saham Selandia Baru turun 21,20 poin atau 0,19 % menjadi 10.857,75 setelah perdagangan sebelumnya mencapai rekor tertinggi, meskipun saham perusahaan susu a2 Milk Company naik 1,2 % yang memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut.
Pada penutupan perdagangan bursa saham Asia akhir bulan hari Rabu kemarin anjlok cukup signifikan, tertekan berita Korea Utara melakukan uji coba senjata kedua dalam waktu kurang dari seminggu dan ancaman perdagangan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Cina membayangi nasib putaran pembicaraan perdagangan terbaru yang terjadi di Shanghai.
Investor juga menunggu hasil pertemuan dua hari Federal Reserve Amerika Serikat dengan konferensi pers pasca-pertemuan Ketua Fed Jerome Powell untuk petunjuk selanjutnya tentang jalur kebijakan moneter.
Indeks Shanghai Composite China turun 19,83 poin atau 0,67 % menjadi 2.932,51 setelah data resmi menunjukkan aktivitas pabrik negara itu kontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juli di tengah perang tarif dengan Washington dan lemahnya permintaan domestik. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong berakhir turun 1,31 % pada 27.777,75.
PT SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar