8.09.2019

SOLID BERJANGKA | Stabilnya Yuan China

SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Melonjak 3 % Terbantu Stabilnya Yuan China


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Yuan Tiongkok menguat terhadap dollar Amerika Serikat dan ekspornya secara tak terduga kembali ke pertumbuhan pada Juli karena meningkatnya permintaan global meskipun ada tekanan perdagangan Amerika Serikat.

Kedua kontrak minyak mentah turun ke level terendah sejak Januari pada hari Rabu setelah Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat mengatakan pasokan minyak mentah Amerika Serikat naik pekan lalu setelah hampir dua bulan menurun karena impor mencapai tertinggi sejak Januari.

Pengiriman minyak mentah ke China, importir terbesar dunia, pada Juli naik 14 % dari tahun sebelumnya karena kilang baru meningkatkan pembelian. Ekspor bahan bakar terus meningkat karena pasokan melampaui permintaan konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

Arab Saudi berencana untuk menjaga ekspor minyak mentahnya di bawah 7 juta barel per hari pada Agustus dan September meskipun ada permintaan yang kuat dari pelanggan, untuk membantu mengurangi persediaan minyak global dan mengembalikan pasar ke keseimbangan, kata seorang pejabat minyak Saudi.

Ketegangan geopolitik atas keselamatan kapal tanker minyak yang melewati Teluk Persia tetap tidak terselesaikan karena Iran menolak untuk melepaskan tanker berbendera Inggris yang disita bulan lalu.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan stabilnya mata uang Yuan dan harapan pemotongan pasokan minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,40 - $ 53,90, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 52,40 - $ 51,90.

Harga Minyak melonjak lebih dari $ 1 per barel atau 3 % pada hari Kamis kemarin terdukung stabilnya mata uang yuan setelah satu minggu merosot akibat peningkatan ketegangan perdagangan Amerika-China.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik $ 1,76, atau 3 % menjadi $ 52,87 per barel.

Harga minyak mentah Brent naik $ 1,37 pada $ 57,63 per barel, setelah mencapai sesi tinggi $ 58,01.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar