SOLID BERJANGKA - GBP/USD Naik Ke Sekitar 1.2250 Karena Optimisme Brexit
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasangan matauang ini jatuh kembali mendekati angka 1.2100 dan tertekan lebih jauh karena kenaikan dolar AS yang mendapatkan dukungan dari kenaikan yang berarti dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. “Greenback” mendapatkan dorongan tambahan setelah rilis risalah pertemuan FOMC tanggal 30-31 Juli, yang menggemakan pesan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell setelah selesai pertemuan bahwa pemangkasan tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin adalah penyesuaian pertengahan siklus dan bukanlah suatu permulaan dari siklus pelonggaran yang panjang.
Risalah ini menurunkan ekspektasi untuk pelonggaran moneter yang agresif dari the Fed, walaupun reaksi pasar pada akhirnya menjadi agak diam dengan para investor memilih untuk menunggu pidato dari Gubernur Jerome Powell yang diskedulkan akan dilaksanakan di Jackson Hole pada hari Jumat mala mini sebelum menempatkan taruhan yang baru yang terarah.
Selanjutnya, partisipan pasar sekarang sedang menantikan pertemuan ,sehubungan dengan Brexit, antara Perdana Menteri Boris Johnson dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk mendapatkan petunjuk yang baru. Sebelumnya Macron telah berkata pada hari Rabu bahwa tidak akan ada negosiasi ulang untuk syarat-syarat keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Pertemuan ini kelihatannya tidak mungkin memberikan suatu kelegaan yang berarti bagi kenaikan GBP, sebaliknya setiap berita yang negative akan cukup untuk memicu aksi jual yang baru bagi Sterling dan membuat pasangan matauang ini rentan untuk mengakhiri tren “bearish” sebelumnya.
Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.2239 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2224 dan kemudian 1.2152. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 1.2268 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2283 dan kemudian 1.2317.
GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.2250, pada posisi tertinggi bulan ini setelah Kanselir Jerman Merkel mengatakan sebuah solusi terhadap “backstop” Irlandia bisa diperoleh sampai tanggal 31 Oktober. Perdana Menteri Inggris Johson bertemu dengan Presiden Perancis Macron.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar